KOTA CIREBON, iNews.id - Setelah dikukuhkan menjadi Sultan Kasepuhan dengan gelar Sultan Aloeda II, Rahardjo Djali melakukan gerakan percepatan yakni dengan mengumpulkan juru kunci dari situs-situs yang terafiliasi dengan Keraton Kasepuhan.
"Yang baru di inventarisir sudah ada 120 situs yang tersebar di beberapa daerah dari mulai Tegal hingga Subang, dan kami segera melakukan inventarisir," ungkapkan Sultan Aluda II, saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Rahardjo juga mengatakan, setelah dilakukan inventarisir, pihak nya juga akan mengumpulkan para juru kunci untuk diberi pembekalan khususnya terkait pemeliharaan cagar budaya atau situs-situs.
"Setelah itu baru kita akan terbitkan SK baru untuk para juru kunci, kalau ada yang tidak sanggup untuk memelihara situs nanti kita lihat kebutuhan, biasanya pengganti dari juru kunci itu masih keturunan atau keluarga terdekat dari juru kunci sebelumnya," katanya.
Soal pergantian juru kunci, Rahardjo juga mengatakan, akan dilihat duduk permasalahannya, kalau dirasa melakukan pelanggan berat dan tidak bisa ditolerir maka juru kunci yang bermasalah akan dilakukan pergantian.
"Kalau tidak ada pelanggaran ya tidak ada pergantian, dan diteruskan untuk mengurus situs-situs yang ada," katanya.
Disinggung mengenai situs Taman Air Gua Sunyaragi yang mengatakan status quo, Raharjo menyatakan akan melakukan pendekatan dengan pengurus yang ada, setelah itu baru dirinya baru bisa mengambil keputusan lebih lanjut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
