Dijelaskan, sebenarnya Bumi telah dilanda badai geomagnetik ringan dan sedang selama beberapa hari terakhir, tingkatannya tercatat masuk kategori G1 dan G2 pada skala badai Matahari tertinggi G5.
Level ini, menunjukkan mungkin berdampak pada penurunan sinyal radio frekuensi tinggi, dan tindakan pemulihan perlu dilakukan untuk satelit karena efek badai.
Kemudian, efek lainnya adalah gangguan pada aktivitas hewan yang sedang melakukan migrasi, dan jika kondisinya memungkinkan, bisa bikin satelit di luar angkasa terhempas.
Selain itu, dampak langsung akibat badai Matahari ialah peningkatan aktivitas aurora borealis dan aurora australis yang dapat dilihat dari Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Perlu diketahui, pada dasarnya fenomena badai Matahari merupakan kejadian antariksa yang cukup normal, ini berlangsung ketika aktivitas Matahari lebih aktif dari biasanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait