KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon telah mengambil langkah signifikan menuju efisiensi energi dengan mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Cirebon.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, RM Zainul mengungkapkan bahwa PLTS ini berupa pemasangan panel surya dengan kapasitas 46,20 kWp. Dalam periode sepuluh bulan pemakaian, mulai dari Desember 2023 hingga Juli 2024, langkah ini berhasil menghemat biaya listrik sebesar Rp 165.442.140,00, atau rata-rata Rp 18.382.460,00 per bulan.
Langkah ini bukan hanya untuk menghemat biaya listrik, namun juga merupakan bagian dari upaya PT KAI dalam mendukung target net zero emission (NZE) yang dicanangkan.
"Selain mendukung target NZE, penerapan PLTS ini juga memberikan dampak positif bagi penghematan energi di Stasiun Cirebon," ujar RM Zainul.Kamis (15/8/2024).
Sebelumnya, teknologi serupa juga telah diterapkan di Stasiun Cirebon dan Stasiun Brebes, dengan rencana untuk memperluas implementasi ini secara bertahap pada berbagai aset bangunan Daop 3, baik di kantor, stasiun, maupun lainnya.
Secara keseluruhan, PT KAI telah memasang PLTS di 40 stasiun serta dua balai yasa di berbagai wilayah. Beberapa stasiun yang telah dilengkapi PLTS antara lain Stasiun Pasar Senen, Tanjung Priok, Depok, Citayam, Jakarta Kota, Duri, Serpong, Parung Panjang, Cikini, Bogor, hingga Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Selain inisiatif PLTS, PT KAI juga terus melakukan inovasi dalam pelayanan penumpang dengan meluncurkan program tanpa kertas (paperless) melalui aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Selain itu, PT KAI turut mendukung gerakan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) dengan mengurangi penggunaan uang tunai.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait