Pemeriksaan untuk mengetahui kanker tiroid ini secara akurat, dengan melakukan tes darah untuk mengetahui gangguan fungsi kelenjar tiroid melalui pengukuran kadar hormon tiroid, dikenal juga dengan T3,fT4 dan TSH (thyroid stimulating hormone).
Adapun untuk perubahan struktur dari kelenjar tiroid, diawali dengan pemeriksaan melalui alat USG, CT-Scan sampai pada Biopsi dengan jarum halus, yaitu mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di Laboratorium yang akan membantu menegakkan diagnosa.
"Bagaimana dengan obat obatannya? untuk gangguan fungsi tiroid hipotiroid (kekurangan) ada obat yang membantu atau menggantikan produksi hormon tiroid contoh nya dengan obat levotiroksin dan untuk hipertiroid
(kelebihan) adalah sebaliknya, yaitu konsumsi obat guna menurunkan produksi hormon tiroid mendekati normal, dan bila dengan obat2an tidak berhasil dapat dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan pengangkatan kelenjar tiroid" tuturnya.
Adapun gangguan tiroid untuk benjolan atau perubahan bentuk, dapat ditangani melalui operasi pengangkatan benjolan dan kelenjar tiroid yang terlibat, kemudian ditunggu hasil patologi nya apakah Jinak atau kah Ganas.
Bila hasil pemeriksaan Patologi jinak maka tidak diperlukan tindakan operasi lebih lanjut. "Namun apabila kategori 'Ganas' akan ada operasi pengangkatan kelenjar tiroid yang sebelah nya dengan tujuan mengangkat seluruh kelenjar tiroid nya," imbuh Michael menjawab beberapa pertanyaan pemirsa yang antusias mengikuti edukasi seputar kanker tiroid ini.
Dia juga kembali menyarankan agar rutin konsultasi kesehatan dengan dokter, deteksi dini akan sangat lebih baik pungkas dr Michael Tetan-El , SpB(K)Onk.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait