KUNINGAN, iNews.id - Tembok penahan tebing, setinggi 3 meter dengan panjang 18 meter di Desa Cirukem Kecamatan Garawangi Kuningan longsor pada Senin (31/1/2022) petang.
Badan Penanggulang Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Kuningan dan UPT Damkar, langsung bergerak cepat membersihkan material longsoran tanah yang menutup sebagian badan jalan.
Longsornya tembok penahan tebing setinggi 3 meter, dengan panjang 18 meter di Desa Cirukem Kecamatan Garawangi Kuningan ini terjadi pada Senin petang atau sekitar pukul 17.45 wib. Diduga tpt longsor akibat hujan deras yang turun sejak siang hingga petang hari.
Petugas BPBD dan UPT Damkar Kabupaten Kuningan yang mendapat laporan adanya longsor langsung bergerak cepat membersihkan material longsoran tanah yang menutup sebagian badan jalan, selain menggunakan cangkul dan peralatan lain petugas Damkar juga menyemprotkan air ke bekas material longsoran tanah.
Komandan Regu 2 UPT Damkar Kuningan, Yandi heryandi menjelaskan, akibat material longsoran tanah yang menutup sebagian jalan arus kendaraan roda empat atau lebih tidak bisa melintas hingga beberapa jam, setelah material dibersihkan kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Ciniru menuju Garawangi dan sebaliknya baru dapat melintas di jalan antar kecamatan tersebut.
"Sedang pascalongsor tersebut kepada masyarakat dihimbau agar berhati-hati ketika melewati, menggunakan jalan dimaksud. Apalagi saat hujan turun karena dikhawatirkan akan terjadi longsoran susulan, dengan belum diperbaikinya tembok penahan tebing tersebut," jelasnya.
Editor : Miftahudin