Motif lainnya adalah motif pesisiran yang menampilkan flora dan fauna, baik dari darat maupun laut. Warnanya lebih terang, misalnya biru, merah, dan hijau. Bahan batik yang digunakan terbuat dari sutra, katun, katun primisima, dan prima.
Kampung Trusmi diperkirakan sudah berdiri sejak sekitar abad XIV atau bersamaan dengan masa kasunanan Gunung Jati. Bagi para wisatawan selain belanja dan melihat proses pembuatan batik, sekaligus bisa berwisata kuliner, membuat acara gathering dan sebagainya.
Menjelang memasuki kawasan Trusmi, rumah makan yang menawarkan empal gentong sudah berderet. Jika sudah selesai belanja di sini, sempatkan juga melongok perajin kulit di seberang kawasan Trusmi, di Cibaduyut-nya Cirebon.
Masih di Cirebon, tidak jauh dari kompleks Keraton Kasepuhan, ada suatu kawasan di mana banyak etnis dari Timur Tengah bermukim sejak dahulu. Di sana ada sebuah masjid, Masjid Merah Panjunan, yang didirikan pada tahun 1480. Dari luar bangunanya memang tidak tampak seperti masjid.
Demikianlah informasi seputar fakta menarik batik Trusmi. Semoga menambah wawasan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait