KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Calon Kuwu/Kepala Desa Lebak Mekar Kabupaten Cirebon Nomor urut 02, Zaenal Mutaqin sebagai alumni pesantren Assanusi Babakan Ciwaringin asuhan Almarhum Kyai Ali Munir bin Kyai Makmun Assanusi terpanggil untuk mengikuti pemilihan kuwu dan menjadi pemimpin di pemerintahan terbawah atau pemerintah Desa.
Apalagi pemilihan kuwu di Kabupaten Cirebon dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober bertepatan dengan peringatan hari Santri Nasional.
“Bagi kami para Santri, ini menjadi sebuah panggilan untuk mengabdi pada masyarakat, karena dalam sejarah bangsa kita merdeka tidak lepas dari peran Santri sebagai Laskar Hizbullah merupakan pejuang kemerdekaan,” kata Zaenal ditemui usai penetapan calon Kuwu dan pengambilan nomor urut di Desa Lebak Mekar Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon.
Pesta demokrasi 6 tahunan yang selalu semarak disambut gembira masyarakat untuk memilih para calon pemimpin ditingkat Desa. Zainal Mutaqin yang juga mantan aktivis PMII tersebut, menegaskan Santri yang menimbah ilmu di Pesantren memiliki hak yang sama dan mampu untuk menjadi pemimpin visioner untuk kemajuan di tanah kelahirannya dan mensejahterakan masyarakat Desa.
Zainal mengklaim jika diberikan kepercayaan dari masyarakat terpilih menjadi pemimpin akan memberikan yang terbaik untuk membawa kemajuan Desa Lebak Mekar dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Saya sudah 4 tahun bekerja sebagai pembantu staf ahli di Kementerian Desa, sehingga secara administrasi pemerintahan memiliki pengalaman dan ini menjadi salah satu modal untuk mengabdikan diri di pemerintah desa,” ujarnya.
Zaenal mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan walaupun dalam pesta demokrasi berbeda pilihan merupakan keniscayaan. Ia berharap masyarakat dapat memilih SDM terbaik untuk menjadi pemimpin di desa 6 tahun kedepan.
“Potensi desa sangat besar, support anggaran juga sangat besar sehingga sudah saatnya orang yang menjadi pemimpin merupakan SDM terbaik,” tutupnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait