Hadapi Disrupsi 4.0, Kurikulum Bisnis Digital SMK di Jabar Mulai Dibuka 

Tim Liputan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Foto: Ist)

"Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan Kurikulum dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021," paparnya.

Dedi Supandi melanjutkan, setelah guru mengikuti Tot makan dapat melatih siswa melalui tiga cara, pertama bagi kela x dilaksanakan secara crash program sesuai dengan keunggulan sesuai dengan kondisi sekolah. Dan bagi SMK pusat (SMK-PK) bisa dilaksanakan melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) pilihan kewirausahaan selama 2 jam per minggu.

"Kedua, bagi siswa kelas XI bisa diintegrasikan dalam mata pelajaran produk kratif dan kewirausahaan (PKK) selama 2 jam per minggu. Dan ketiga, bagi kelas XII bisa dilaksanakan secara crash program juga," katanya.

Dedi menyampaikan, pihaknya berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut setiap tahun sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berwirausaha.

"Monotoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan bersama sehingga keberhasilan pelatihan akan lebih optimal," pungkasnya.

 

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network