Ledakan Covid-19, Jokowi: Jangan Bahas Ekonomi Selama Kesehatan Terabaikan

Fahreza Rizky
Presiden Jokowi menyebut sektor ekonomi dan kesehatan berjalan seimbang. (Foto ist).

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk tidak melulu berbicara perekonomian tapi mengabaikan aspek kesehatan dalam penanganan Covid-19. Menurut dia, kedua sektor tersebut harus digarap dengan seimbang.

Berkaca pada dinamika di negara lain, kasus virus corona kembali melonjak meski tingkat vaksinasinya sudah cukup tinggi. Jokowi tak ingin Indonesia bernasib seperti itu. Karenanya semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan.

"Kita tahu yang lonjakannya eksponensial beberapa bulan yang lalu adalah India. India pernah di 2020 berada di angka 50.000 kasus aktif perhari, kemudian turun jadi sembilan ribu kasus per hari dan di akhir Januari Februari naik eksponensial dari sembilan ribu jadi 370.000 perhari lompatan yang sangat eksponensial sekali," tuturnya.

Setelah mengalami lonjakan kasus Covid-19, India kembali alami penurunan di angka 50.000 kasus perhari. Jokowi pun menelepon Perdana Menteri India untuk menanyakan kiat-kiat penurunan kasus di sana.

Namun di sisi lain, lonjakan kasus eksponensial juga terjadi di Inggris, Israel, dan Australia. "Ini juga sama di negara lain lompatan eksponensial terjadi di Inggris, Israel, udah turun, melompat lagi, Israel vaksinasinya sudah lebih dari 70 persen naik lagi, Australia lockdown karena kenaikan tinggi, oleh sebab itu saya ajak kita semua hati-hati, jangan lengah," katanya.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network