KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Salah satu upaya yang dilakukan oleh sekolah penggerak dalam meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang kearifan lokal yang ada di daerahnya masing-masing, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan Menggelar Karya dan Pentas Seni Sekolah Penggerak di SDN 1 Mayung, Kecamatan GunungJati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (18/3/2023).
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Membuka Karya dan Pensi SDN 1 Mayung
Gelar karya dan pentas seni SDN 1 Mayung ini adalah salah satu bentuk pendalaman pengetahuan tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam meningkatkan pengetahuan tentang kurikulum merdeka di tahun ajaran 2022-2023.
Dalam kegiatan gelar karya seni projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SDN 1 Mayung ini tampak hadir Jajaran kepala sekolah se Kecamatan Gunungjati, keluarga besar SDN 1 Mayung, wali murid, Kepala Dinas Pendidikan diwakili langsung oleh Korwil Pendidikan, dan seluruh siswa siswi dari kelas 1 - 6.
Kegiatan gelar karya seni ini sendiri ditampilkan langsung oleh para peserta didik SDN 1 Mayung dari kelas 4-6 dengan berbagai macam kegiatan diantaranya, pameran hasil karya seni siswa-siswi, pameran kuliner makanan hasil kreasi masakan dari anak didik, pentas seni diantaranya, tarian modern dan tradisional serta banyak lagi kreasi dan pentas seni lainnya.
Market Day dalam rangkaian gekar karya dan Pensi SDN 1 Mayung
Disela acara pentas karya seni Kepala Sekolah SDN 1 Mayung, H. Suma S.Pd, menyampaikan, bahwa kegitan hari ini, merupakan implementasi dari kurikulum merdeka dan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
" sehingga nantinya dengan adanya kreasi dan pentas seni ini bisa menciptakan ketrampilan terhadap masa depan anak didik kita, semoga nantinya anak didik kami bisa terus menapilkan yang terbaik, dan tak luput pula kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh orang tua wali murid yang sudah ikut berperan aktif terhadap sukses dan berlangsung nya gelar karya dan pentas seni di SDN 1 Mayung " katanya.
Program Kurikulum merdeka di luncurkan di Indonesia adalah sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi krisis pembelajaran yang berkepanjangan dan memburuk akibat pandemi COVID-19, jangan sampai terjadi kehilangan kesempatan belajar bagi peserta didik, dan sebagai Upaya Pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi terhadap kesempatan belajar, efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif dengan Struktur kurikulum yang lebih fleksibel , jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun, fokus pada materi yang esensial, capaian, Pembelajaran diatur perfase bukan pertahun Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, disamping itu berbagai aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Dengan kurikulum merdeka guru dapat Berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berdimensikan profil pelajar Pancasila.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait