JAKARTA, iNews.id - Total nilai investasi mangkrak sepanjang 2020 mencapai Rp 718 triliun. Namun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berhasil menyelesaikannya sekitar Rp 513 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menngatakan, penyelesaian investasi mangkrak menyebabkan tingginya realisasi investasi pada 2020 yakni mencapai Rp 826 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari proyeksi BKPM senilai Rp 817 triliun.
"Di awal tahun 2020 itu terjadi investasi mangkrak kita sebesar Rp 718 triliun dan sekarang kita sudah mampu menyelesaikan kurang lebih Rp 513 triliun. Itulah kenapa proses realisasi investasi kita di 2020 masih tetap baik sekalipun kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir," kata Bahlil dalam webinar Universitas Indonesia, Kamis (24/6/2021).
Berdasarkan catatan BKPM, realisasi investasi pada kuartal IV-2020 sebesar Rp 214,7 triliun atau naik 2,7 persen dibanding bulan sebelumnya. Jika dibandingkan 2019, investasi kuartal IV 2020 naik 3,1 persen.
Bahlil menjelaskan, capaian tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 103,6 triliun (48,3 persen) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 111,1 triliun (51,7 persen).
Jika dibanding tahun sebelumnya, pertumbuhan investasi PMDN pada kuartal IV 2020 meningkat 0,7 persen. Sedangkan, investasi PMA naik 5,5 persen.
"Yang menarik, PMA lebih tinggi dari PMDN, baik secara kuartal atau year on year (yoy)," ucapnya.
Dia menjelaskan, tingginya PMA dibandingkan dengan PMDN pada kuartal IV didorong program vaksinasi. Selain itu, pengesahan Undang-undang Cipta Kerja juga memberikan dampak positif terhadap investasi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
