JAKARTA, iNews.id - Baru ini viral seorang wanita yang membagikan bahwa dirinya menjadi korban perampokan Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur.
Usai kejadian tersebut, korban mengaku hendak melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat, tapi laporannya ditolak oleh oknum polisi.
Kisah menyakitkan tersebut dirinya bagikan lewan akun Instagram @kumalameta, Kamis (9/12) dan kini unggahan tersebut viral.
Halo Rawamangun Citizen dan kalian semua dimanapun, aku mau share nih pengalaman ga menyenangkan aku sepulang kerja,” tulisnya pada unggahan tersebut.
Akun tersebut menjelaskan dirinya yang bernasib apes pada Selasa (7/12/2021).
Setelah dirinya mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB.
Saat itu, terlihat salah satu pelaku turun dari kendaraan kemudian jongkok di samping kiri mobilnya.
Salah satu pelaku kemudian mendekatinya dan mengetuk kaca mobilnya sambil menyampaikan sesuatu.
Dirinya lalu turun melihat kondisi mobilnya di bagian belakang.
Pria yang tadinya jongkok langsung membuka pintu dan langsung menggondol tas dari korban.
Pelaku pun mengambil uang Rp7 juta dan 5 kartu ATM.
Aksi perampokan tersebut juga terekam oleh CCTV salah satu ruko yang berada di lokasi.
Korban pun bergegas melapor ke polsek di sekitar Rawamangun. Sayangnya laporannya tersebut ditolak.
Dirinya bahkan disuruh pulang oleh oknum polisi, dan menyebutkan percuma mencarinya lantaran tak bakal ditemukan.
“Polisi tersebut justru ngomelin saya “lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak. Kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga dengan nada bicara tinggi,” tulisnya.
Saat unggahan tersebut viral, Polres Jakarta Timur merespons cepat kasus oknum polisi menolak laporan seorang wanita berinisial KM.
Kini Oknum polisi yang menolak laporan korban tersebut tengah diperiksa Propam di Mapolres Jakarta Timur.
“Iya (diperiksa Propam),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait