Uni Eropa Akan Ganti Selamat Natal Jadi Liburan Bahagia, Paus Fransiskus Sebut UE Seperti Nazi

Berlianto
Paus Fransiskus.(Foto:AFP/ANDREAS SOLARO)

"Ini adalah gaya sekularisme yang encer, air suling. Tapi ini adalah sesuatu yang selama ini tidak berhasil," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (8/12/2021).

Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) harus berhati-hati untuk tidak mengambil jalur kolonisasi ideologis, karena ini bisa berakhir dengan memecah belah negara dan menyebabkan UE gagal.

Dalam dokumen internal setebal 32 halaman, yang diumumkan oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pekan lalu, para pejabat Eropa direkomendasikan untuk menggunakan bahasa inklusif untuk mengurangi formulasi yang terkait dengan gender, etnisitas, dan orientasi.

Secara khusus, karyawan diminta untuk menyebut periode Natal sebagai "musim liburan", karena orang memiliki tradisi dan kalender agama yang berbeda. Selain itu, teks dokumen tersebut berisi rekomendasi untuk mengabaikan salam “tuan dan nyonya”, menggantinya dengan “rekan-rekan yang terhormat.”

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network