VATICAN CITY, iNews.id - Uni Eropa (UE) melalui Komisi Eropa pada akhir November lalu mengeluarkan serangkaian rekomendasi untuk digunakan secara internal. Salah satu rekomendasi itu adalah membatasi penggunaan kata Natal.
UE berencana mengganti kata "Selamat Natal" dengan "liburan bahagia,"
Menanggapi rencana tersebut, Paus Fransiskus bereaksi keras. Menurutnya, rekomendasi itu sama dengan aturan kediktatoran paling kejam, termasuk yang fasis. Paus mengatakan mereka mengancam untuk memusnahkan tradisi dan konsep sejarah.
Pada saat yang sama, Paus Fransiskus mendesak dukungan untuk para migran dan mengatakan bahwa demokrasi terancam baik oleh populisme maupun pemerintah supranasional. Dia menyebut dokumen itu sebagai "anakronisme" dari "sekularisme yang dipermudah".
“Dalam banyak sejarah, banyak kediktatoran telah mencoba melakukannya. Pikirkan Napoleon: dari sana. Pikirkan kediktatoran Nazi, komunis,” kata Paus pada konferensi pers sekembalinya dari perjalanannya ke Yunani dan Siprus.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait