Badan Antariksa Amerika Serikat Sebut Manusia Bisa Tinggal di Bulan pada 2030

Wahyu Sibarani
Pesawat luar angkasa Artemis I milik Badan Antariksa Amerika Serikat tiba di Bulan. Ini menjadi pintu masuk manusia tinggal di Bulan. Foto: NASA

"Tentunya dalam dekade ini kita akan bisa menempatkan banyak orang di bulan dalam waktu yang lama. Tergantung pada berapa lama mereka berada di permukaan bulan. Mereka akan bisa memiliki tempat tinggal, dan akan punya kendaraan khusus di sana," terang Howard Hu. 

Dia melanjutkan selama di bulan nantinya mereka akan tinggal untuk melakukan banyak hal. Termasuk melalukan penelitian ilmiah terhadap kondisi bulan. Hanya saja menurutnya bulan bukanlah tujuan akhir. Misi ke bulan justru merupakan upaya menuju langkah selanjutnya yakni tinggal di Mars. 

"Maju ke depan adalah pergi ke Mars. Ini adalah lompatan batu yang paling besar. Jadi ini benar-benar penting untuk mempelajari hidup lebih dari sekadar di orbit bumi," jelas Howard Hu. 

Diketahui Artemis I berhasil diluncurkan NASA dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat pada 16 November 2022 lalu. 

Roket tersebut membawa wahana luar angkasa Orion tanpa awak, yang nantinya akan memisahkan diri lalu terbang menuju orbit bulan. Amerika Serikat terakhir kali mengirim astronot ke Bulan pada era Apollo, dari 1969-1972.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network