Setelah merasa dirinya sebagai "pemain biasa kelas level 3", Herve akhirnya memutuskan menjalani bisnis jasa tentang kebersihan. Yakni bertugas mengumpulkan sampah pada tengah malam
"Saya sering ingat momen di tahun-tahun itu, bangun jam 3 pagi untuk membersihkan sebuah bangunan," ungkapnya.
Namun Renard belum menyerah di bidang sepakbola. Dia kemudian mencoba peruntungan sebagai pelatih tim amatir. Renard mendapat kesempatan sebagai asisten pelatih oleh temannya, Claude Le Roy.
Claude Le Roy & Herve Renard saat itu bersama menukangi klub asal China Shanghai Cosco selama setahun (2002-2003) dan memutuskan untuk pindah ke Cambridge United!
Setelah bertahun-tahun bekerja bersama. Claude de Roy & Herve Renard berpisah dengan jalan karir masing-masing
Pada tahun 2004, Herve melatih klub asal Vietnam. Klub itu bernama Nam Dinh FC selama setahun sebelum akhirnya pulang ke Perancis menukangi Klub AS Cherbourg selama 3 tahun.
Di Tahun 2008, Herve Renard mendapatkan kesempatan untuk melatih Timnas Gambia. Pada AFCON 2010 ia berhasil membawa Timnas Gambia menuju babak Perempat Final untuk pertama kalinya setelah 14 tahun.
2 Tahun kemudian, Herve Renard berhasil membawa Zambia menjadi Juara AFCON untu pertama kalinya sepanjang sejarah setelah mengalahkan Pantai Gading lewat drama babak adu Penalty dengan skor 8-7.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait