KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Keunikan Kampung Kaputihan Cirebon yang mempertahankan budaya dan adat istiadat leluhur, dimana ada larangan bagi rumah warganya menggunakan tembok.
Kampung Kaputihan terletak di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kampung ini terletak di kawasan padat penduduk yang merupakan sentra produksi rotan.
Di tempat ini, kita masih bisa menemui suasana asri yang dikelilingi pepohonan dengan udara yang masih terasa segar. Jumlah penduduknya pun hanya sekitar 100 jiwa dengan 16 rumah. Masih di sekitar rumah warga terdapat sebuah sumur Kaputihan yang masih dianggap sakral.
Bangunan di kampung adat ini memang unik dan berbalut mitos. Dimana tampak deretan rumah tradisional milik warga yang berbentuk gubug tak bertembok, dindingnya terbuat dari kayu.
Melansir dari video yang diunggah di channel Youtube Kanal Koela, Kamis (17/11/2022), terungkap mitos warga Kampung Kaputihan tak membangun rumah dengan tembok permanen.
Pak Endang, Ketua RT Kampung Kaputihan mengungkapkan bahwa warganya tidak berani menggunakan semen untuk membangun rumah karena mereka khawatir terkena sakit.
"Jangankan tembok, ngeplur lantai saja tidak ada yang berani, nanti orangnya pada sakit. Pernah ada yang ngeplur terus dibongkar, sembuh dengan sendirinya," ungkap Endang.
Sehingga karena mitos itu, warga di Kampung Kaputihan menggunakan bilik bambu dan kayu.
"Dulu masih banyak tebu di sekitar sini sehingga atapnya pakai ulik, sekarang kan susah dapatnya, ada yang pakai seng, ada yang pakai asbes," terangnya.
Selain itu Endang juga menceritakan tentang Sumur Kaputihan yang tak pernah kering dan dianggap sakral oleh penduduk setempat.
"Ada orang sakit, anaknya dapat mimpi suruh mandi di sumur sini, ternyata sembuh. Setelah sembuh, minta sumur itu diberesin," ceritanya.
Kabar sembuhnya orang yang sakit itu kemudian tersiar kemana-mana hingga banyak orang yang dari luar Kabupaten Cirebon berdatangan.
Menjelajah lebih dalam lagi ternyata ada sisi lain di Kampung Kaputihan yang telah dilakukan sejak lama. Para pria bekerja sebagai petani dan wanita nya bekerja membuat jaring atau net penangkap ikan.
Kampung Kaputihan mengajarkan kita akan artinya kesederhanaan di tengah tuntutan kehidupan yang semakin maju.
Itulah berbagai kisah menarik dari penjelajahan di Kampung Kaputihan yang unik. Ada yang ingin berkunjung ke sini?
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait