JAKARTA, iNewsCirebon.id - Tiga zat berbahaya ditemukan pada balita dengan gagal ginjal akut (GGA). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Hingga saat ini sudah ada 206 kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia dan 99 di antaranya meninggal dunia.
“Kemkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya yaitu ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, dan ethylene glycol butyl ether-EGBE,” kata Menkes, Kamis (20/10/2022) seperti yang dilansir dari iNews.id.
Menkes mengungkapkan ketiga zat kimia ini merupakan impuritas dari zat kimia tidak berbahaya, polyethylene glycol yang sering dipakai sebagai solubility enhancer di banyak obat-obatan jenis sirop. Impuritas adalah kandungan yang tidak diinginkan dalam bahan baku tersebut.
“Beberapa jenis obat sirop yang digunakan oleh pasien balita yang terkena AKI (kita ambil dari rumah pasien), terbukti memiliki EG, DEG, dan EGBE yang seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirop tersebut,” ujar Menkes.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait