JAKARTA, iNews.id - Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam bertransaksi pinjaman online. Untuk itu, agar tidak terjebak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis per 10 Juni 2021, total penyedia fintech peer-to-peer lending atau fintech lending di Indonesia yang terdaftar dan berizin tercatat 125 perusahaan.
Terdapat penambahan 8 (delapan) penyelenggara fintech lending berizin yaitu, PT Duha Madani Syariah, PT Sol Mitra Fintec, PT Satustop Finansial Solusi, PT Dana Bagus Indonesia, PT Fintek Digital Indonesia, PT Solusi Teknologi Finansial, PT Komunal Finansial Indonesia, dan PT Cerita Teknologi Indonesia.
Selain itu, terdapat 6 (enam) pembatalan tanda bukti terdaftar fintech lending yaitu, PT Mikro Kapital Indonesia, PT Pasar Dana Teknologi, PT Teknologi Finansial Asia, dan PT Artha Simo Indonesia.
Ke-6 fintech lending itu dibatalkan perizinannya karena belum menyampaikan pemenuhan persyaratan perizinan sehingga penyelenggara tidak memenuhi ketentuan Pasal 10 POJK nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, serta pembatalan tanda terdaftar PT Empat Kali Indonesia dan PT Indo Fintek Digital dikarenakan ketidakmampuan penyelenggara meneruskan kegiatan operasional.
Dengan mengumumkan 125 fintech yang terdaftar dan berizin, OJK berharap masyarakat lebih selektif memilih fintech agar tidak terjebak pada pinjaman online ilegal. "OJK mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jasa penyelenggara fintech lending yang sudah terdaftar/berizin dari OJK," tulis keterangan resmi OJK, Jumat (18/6/2021).
Hubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081 157 157 157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang Anda terima. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Pages/Penyelenggara-Fintech-Lending-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-10-Juni-2021.aspx
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait