7 Simbol Obat yang Perlu Diketahui, Yuk Kenali!

Destriana Indria Pamungkas
Simbol Obat-Obatan (Foto: Okezone/Istimewa )

TUJUH simbol obat-obatan yang perlu Anda ketahui. Simbol-simbol itu merujuk pada golongan obat tertentu. Hal tersebut karena meski dijual bebas, beberapa obat tidak bisa dibeli atau dikonsumsi secara sembarangan karena harus sesuai resep dokter.

Maka dari itu, Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) membuat aturan dan golongan obat. Penggolongan ini diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaharui dengan Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/IV/2000.

Berikut 7 simbol obat-obatan yang harus diketahui dari berbagai sumber:

1. Obat simbol hijau berlingkaran hitam

Obat dengan simbol hijau dan memiliki lingkaran hitam merupakan golongan obat yang bisa Anda jumpai dengan mudah. Ini karena obat-obat tersebut merupakan obat yang beredar bebas dan bisa dijual maupun dibeli tanpa batas.

Golongan obat ini biasanya sudah memiliki petunjuk penggunaan dan juga penyimpanan.

2. Obat simbol biru tua berlingkaran hitam

Obat jenis ini merupakan obat bebas namun terbatas. Meski untuk membelinya Anda tidak memerlukan resep dokter, namun obat ini memiliki kandungan yang tergolong keras sehingga harus berhati-hati dalam menggunakannya. 

Biasanya golongan obat ini bisa anda temui pada obat-obatan influenza yang memiliki efek kantuk. Namun jangan khawatir karena obat tersebut sudah memiliki petunjuk penggunaan dalam kemasannya. 

3. Obat dengan Simbol “K” berwarna merah dan lingkaran hitam

Simbok “K” berwarna merah dan berlingkaran hitam ini merupakan golongan dari obat keras dan psikotropika. Psikotropika yang dimaksud bukanlah golongan narkotika karena secara alamiah dan sintesisnya berbeda. 

Obat psikotropika yang dimaksud adalah obat-obatan yang dapat memberikan pengaruh pada susunan sistem saraf pusat (SPP). Pengaruh pada SPP bisa menyebabkan gejala yang khas, seperti halusinasi, gangguan cara berpikir, dan lain-lain. 

Maka dari itu, obat dengan simbol “K” ini harus dikonsumsi secara hati-hati dan sesuai dengan resep dokter. Karena jika tidak akan membahayakan penggunanya, seperti tubuh teracuni, memperparah penyakit, bahkan kematian. 

4. Obat dengan simbol “Palang Medali Merah"

Obat dengan simbol tersebut merupakan obat yang paling berbahaya. Golongan obat ini adalah narkotika, baik yang berasal dari tanaman, sintesis, maupaun semi sintesis. 

Golongan obat ini hanya bisa didapatkan menggunakan resep dokter, dengan tanda tangan dan nomor izin praktir dokter pada resep. Tak hanya itu, resep juga tidak memiliki salinan untuk mencegah penyalahgunaan. Dokter biasa menggunakan obat ini sebagai obat bius dan antinyeri. 

Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan penggunanya mengalami ketergantungan, mati rasa, menurunkan tingkat kesadaran, dan menghilangkan rasa sakit. 

5. Obat dengan simbol pohon berwarna hijau

Simbol pohon berwarna hijau pada obat-obatan menunjukan jika produk obat tersebut tergolong sebagai jamu yang terbuat dari bahan dasar herbal atau tanaman tradisional. 

Pada kemasan obat biasanya tertulis “jamu” di bawah simbol. Seperti yang diketahui, jamu merupakan obat tradisional yang cukup manjur untuk digunakan. 

6. Obat dengan simbol tiga bintang

Produk obat dengan simbol tiga bintang berwarna kuning ini disebut dengan Obat Herbal Terstandar atau OHT. OHT ini berbeda dengan jamu secara proses pengolahan. 

OHT terbuat dari bahan dasar alami dan diproses dengan teknologi tinggi serta sudah teruji toksisitas dan kronisnya. Tak hanya itu saja, OHT biasanya telah melalui tahap pre-klinik dengan tujuan agar mengetahui standar kesehatannya sebelum diproduksi. 

7. Obat dengan simbol salju berwarna hijau

Simbol tersebut merujuk pada obat-obatan fitofarmaka. Fitofarmaka merupakan obat yang mirip dengan OHT, sama-sama berbahan dasar alami namun cara pengolahannya menggunakan teknologi yang lebih tinggi dan disetarakan dengan obat-obatan modern. 

Itulah informasi mengenai 7 Simbol obat--obatan yang perlu diketahui. 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network