Lalu siapa saja daftar negara dengan utang terbanyak di dunia? Yuk intip penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber tepercaya.
Tentang World Population Review
World Population Review merupakan organisasi independen yang menyajikan data demografis dengan tujuan membuat data-data tersebut lebih mudah diakses. Mereka mencatat ada 10 negara dengan utang terbanyak dan di antaranya merupakan terdapat negara maju.
Berdasarkan data dari World Population Review, Jepang merupakan negara dengan utang terbanyak di dunia.
10 Daftar Negara dengan Utang Terbanyak
Berdasarkan data dari World Population Review, berikut merupakan daftar negara dengan utang terbanyak di dunia 2022 berdasarkan rasio utang terhadap PDB:
1. Jepang
Jepang yang memiliki sebesar 127.185.332 populasi penduduk ini tercatat menduduki peringkat pertama dalam daftar negara dengan utang terbanyak. Negara tersebut memiliki utang nasional hingga mencapai 234,18 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Total utang nasional Jepang ditaksir mencapai 1.028 triliun yen atau setara USD9.087 triliun. Tingginya utang Jepang salah satunya disebabkan oleh pasar saham Jepang yang mengalami penurunan tajam dan keputusan pemerintah Jepang untuk menyelamatkan bank dan perusahaan asuransi dengan memberi mereka kredit berbunga rendah.
2. Yunani
Yunani memiliki utang yang mencapai hingga 332,6 miliar euro atau setara dengan USD379 miliar. Utang tersebut merupakan 174,15 persen dari total PDB Yunani. Pada 30 Juni 2015 perekonomian Yunani memang sudah terpuruk dan dinyatakan bangkrut.
Beberapa penyebabnya adalah krisis finansial global, reformasi ekonomi yang gagal, serta adanya politik dinasti.
3. Portugal
Portugal memiliki utang nasional yang menyentuh angka 322 miliar euro atau setara dengan USD264 miliar. Utang tersebut mencapai 119,46 persen dari PDB. Negara tersebut mulai mengalami peningkatan utang sejak krisis keuangan pada 2008–2009.
Sebab, Portugal kurang berinvestasi dalam infrastruktur, sehingga ekonominya mengalami kesulitan untuk berkembang.
4. Italia
Italia menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak virus corona dalam perekonomian negara. Adanya pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor negara ini memiliki utang yang besarnya mencapai 2,17 triliun euro atau sekitar USD2,48 triliun. Besaran utang tersebut mencapai hingga 133,34 persen dari PDB.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait