Kota Dengan Penyebaran HIV Terbanyak, Jangan Gampang Bungkus Cewek atau Cowok Sembarangan

Diah Ratna
Ini Kota dengan Kasus Tertinggi HIV AIDS ( Foto : dok. iNews.id)

BANDUNG, iNewsCirebon.id - Sebanyak 5.943 warga Bandung terinveksi HIV aids, hal tersebut di sampaikan Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Sis Silvia Dewi. 

Data di atas, diketahui merupakan akumulasi dari 1991 hingga 2021. Serta rata-rata yang tertular virus ini merupakan berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan mahasiswa.

Lebih lanjut, kata Sis, berdasarkan data terlihat rata-rata usia paling tinggi pengidap HIV ini di usia produktif, yakni antara 20 hingga 29 tahun lalu umur 30 sampai 39 tahun, jumlah ini sekitar 34 persen dari total kasus yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat.

Namun ternyata bukan Kota Bandung yang menduduki kasus tertinggi HIV. Kementerian Kesehatan melaporkan data terbaru kasus HIV di Indonesia hingga Juni 2022. DKI Jakarta merupakan wilayah dengan kasus HIV terbanyak se-Indonesia.

Per Juni 2022, kasus HIV di DKI Jakarta sudah mencapai 90. 956 kasus. Lalu, posisi kedua ada Jawa Timur (78.238), dan Jawa Barat (57.246).

Data tersebut sepertinya angka kumulatif kasus. Mengacu pada data Kementerian Kesehatan 2021, ditemukan 964 kasus positif HIV di DKI Jakarta dari Januari hingga Maret 2021. Temuan itu didapat dari 89.201 orang yang menjalani tes HIV pada durasi waktu tersebut.

Nah, ternyata DKI Jakarta merupakan kota tertinggi HIV di Indonesia. Oleh karena itu, harus berhati-hati saat berhubungan seksual, jangan gampang bungkus cewek atau cowok sembarangan dari klub malam atau dating app.

Pakar Kesehatan Prof Zubairi Djoerban menekankan, penularan HIV yang paling umum terjadi itu akibat perilaku seks berisiko. Ini seperti berganti-ganti pasangan seksual, bungkus cowok atau cewek sembarangan.

Selain itu, lanjut Prof Zubairi, saat berhubungan seksual dengan sembarang orang, malah tidak menggunakan kondom, bahkan melakukan seks anal. Namun banyak juga yang kena HIV karena jadi pekerja seks.

 

"Hubungan seksual berisiko menjadi penyebab paling umum HIV. Selain itu, akibat penggunaan narkoba jarum suntik, transfusi darah, penularan dari ibu ke bayi yang dilahirkannya, pun nakes yang terpapar darah di jarum suntik pasien terkonfirmasi HIV," terang Prof Beri, sapaan akrabnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network