LEDAKAN besar menjadi tanda kiamat atau akhir kehidupan di Bumi ini bisa dijelaskan melaui sains oleh para peneliti , mereka menggunakan hitungan energi, di mana energi alam semesta terus menerus mengalami penambahan.
Penelitian menghasilkan perkiraan, suatu saat energi yang terdapat di alam semesta akan melampaui batas, keseimbangan terganggu, dan memungkinkan terjadinya kehancuran.
Seperti diketahui, sains menjelaskan benda-benda di alam semesta terbentuk akibat terjadinya peristiwa Big Bang atau ledakan besar.
Maka, benda-benda ini juga akan hancur karena terjadi ledakan besar akibat kekuatan energi yang melampaui batas.
Alquran menjelaskan bahwa alam semesta akan menyerupai awal pembentukannya. Allah SWT berfirman:
يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ
“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya," (QS: Al-Anbiya: 104)
Ayat tersebut, bisa menggambarkan penyusutan alam semesta karena energi yang terdapat di dalamnya melebihi batasan. Dalam ayat yang lain, Allah berfirman tentang penciptaan kembali alam semesta.
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
“(Yaitu) pada hari (ketika) Bumi diganti dengan Bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa,” (QS: Ibrahim 48)
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait