ANKARA, iNews.id - Peristiwa luar biasa terjadi di Turki Timur, Turki. Seorang balita (bayi di bawah lima tahun) membalas gigitan ular berbisa yang pematuk bigirnya di halaman belakang rumahnya.
Sebelum membalas gigitan ular tersebut, bocah berusia 2 tahun itu berteriak kencang hingga terdengar oleh para tetangga.
Saat para tetangga menghampirinya, anak itu terlihat memiliki bekas gigitan ular di bibirnya, dan di antara giginya masih menempel ular sepanjang 20 inci.
Ular itu dilaporkan mati karena gigitan sang balita, sementara balita itu dibawa ke rumah sakit anak-anak untuk mendapatkan perawatan. Setelah 24 jam di bawah pengawasan petugas medis, dia dikatakan pulih dengan baik.
"Tetangga kami memberi tahu saya bahwa anak saya awalnya bermain dengan ular itu di tangannya. Dia tidak tahu kalau ular itu berbahaya, lalu ular itu menggigitnya. Kemudian anak saya menggigit balik ular itu sebagai reaksi," ujar Mehmet Ercan ayah balita tersebutdikutip dari Express, Minggu (21/8/2022).
Tidak diketahui jenis ular apa yang menggigit gadis itu. Sekedar informasi, lebih dari 40 spesies ular telah diidentifikasi di Turki dengan selusin di antaranya berbisa.
Ular Utsmani diyakini sebagai ular paling berbahaya dan berbisa di negara ini. Ular ini dilaporkan telah diketahui melancarkan serangan tanpa alasan terhadap orang-orang.
Menurut Pusat Informasi Racun Nasional ada total 550 kasus gigitan ular yang dilaporkan di Turki antara 1995 dan 2004.
Sekitar 24,3 persen dari insiden tersebut terjadi pada bulan Juni dan sebagian besar dilaporkan di wilayah Marmara, Anatolia Tengah, dan Laut Hitam.
Sementara itu jumlah pasti korban gigitan ular di dunia tidak diketahui, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 5,4 juta orang digigit setiap tahun.
Menurut WHO, sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun akibat gigitan ular dengan sekitar tiga kali lebih banyak amputasi dan cacat permanen yang diakibatkannya setiap tahun.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait