JAKARTA, iNews.id - Negara di Eropa dan Asia tercatat pernah menjajah Indonesia. Penjajahan umumnya berlatar belakang ingin menguasai hasil Bumi Nusantara, seperti rempah-rempah yang sangat dibutuhkan di masa itu.
Kebanyakan negara yang menjajah Indonesia berasal dari Eropa. Mereka membutuhkan rempah-rempah seperti cengkeh, palawija, kayu manis, lada, dan lainnya untuk kebutuhan dalam negeri atau dijual.
Keenam negara itu datang silih berganti, sebagian saling mengalahkan, untuk bisa mengekesplorasi tanah Nusantara.
Berikut 6 negara yang pernah menjajah Indonesia:
1. Portugis
Portugis merupakan negara pertama yang menjajah Indonesia. Mereka pertama kali berlabuh pada 1509 di Maluku. Awalnya Portugis hanya ingin mencari dan membeli rempah-rempah di timur Nusantara itu sehingga raja dan rakyat menyambut orang-orang Portugis yang saat itu dipimpin Alfonso de Albuquerque. Akan tetapi, kelamaan niat mereka berubah yakni menguasai Maluku, melanggar aturan dan perjanjian.
Selang berapa tahun Portugis semakin besar dan mencoba menjelajahi seluruh tanah Nusantara. Salah satu pulau yang disinggahi Portugis adalah Jawa. Akhirnya pada 1602 Portugis dikalahkan pasukan Belanda yang datang kemudian. Sejak saat itu Portugis angkat kaki dari Indonesia.
2. Spanyol
Bangsa Eropa punya mimpi menguasai negara-negara penghasil rempah-rempah untuk memperkaya bangsa mereka, sehingga memutuskan berlayar ke Asia yang dikenal sebagai surganya.
Salah satu pemain Eropa adalah Spanyol. Negara ini datang ke Nusantara saat Portugis masih menjajah Indonesia, tepatnya di Kerajaan Tidore pada 1521-1629. Sedangkan Portugis saat itu bekerja sama dengan Kerajaan Ternate. Kedua bangsa terjadi persaingan sangat ketat, sehingga tercipta perjanjian yang menjadikan Spanyol harus meninggalkan Indonesia.
3. Belanda
Negara pemeang rekor terlama menjajah Nusantara atau Indonesia adalah Belanda. Belanda mulanya berlabuh di Banten untuk membeli rempah-rempah namun kemudian menjajah Indonesia selama lebih dari 300 tahun. Belanda pertama kali singgah di perairan Banten dipimpin Cornelis de Houtman.
Di Batavia, Belanda mendirikan organisasi perdagangan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC). Kongsi dagang tersebut membuat undang-undang yang merugikan petani rempah-rempah Indonesia. Belanda membeli hasil tani dengan harga sangat murah kemudian menjualnya dengan sangat mahal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait