Kecelakaan Maut Vanessa Angel, Microsleep Bisa Berakibat Fatal bagi Pengemudi, Kenali Gejalanya

Tim Liputan
Foto : Doc Sindonews

CIREBON, iNews.id - Kecelakaan Vanessa Angel yang berakibat fatal diduga penyebabnya karena sopir yang mengantuk. 

Rasa kantuk bisa disebabkan berbagai hal seperti kelelahan, kurang tidur, rasa jenuh atau bosan saat mengemudi, tekanan pskis dan lain sebagainya. 

Salah satu yang fatal akibatnya hingga menyebabkan kecelakaan saat berkendara adalah terjadinya microsleep

Microsleep tidaklah sama dengan tidur biasanya. Kondisi ini bisa berlangsung dari hanya satu detik hingga dua menit lamanya. Terkadang seseorang tidak menyadarinya. 

Dilansir dari Wikipedia, Microsleep adalah episode tidur atau kantuk sementara yang tiba-tiba yang dapat berlangsung selama beberapa detik atau hingga beberapa detik di mana seseorang gagal untuk menanggapi beberapa input sensorik yang sewenang-wenang dan menjadi tidak sadar. 

Menurut Profesor William C. Dement, pendiri Sleep Research Center di Universitas Stanford di California, microsleep dapat terjadi dalam kondisi mata terbuka. 

Microsleep terjadi tanpa peringatan, dapat terjadi kapan saja, dan  paling sering ketika seseorang kurang tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa bahkan satu malam kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan episode microsleep.

Gangguan tidur seperti insomnia, juga dapat meningkatkan risiko microsleep. Selain itu gangguan gerakan tungkai berkala, narkolepsi, dan gangguan circadian juga dapat menjadi penyebab microsleep. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping menimbulkan kantuk, juga berpotensi menyebabkan microsleep. 

Dilansir dari Healthline, meski sulit untuk diidentifikasi, ada beberapa gejala dan tanda-tanda terkait microsleep yang perlu diwaspadai bagi pengendara, khususnya saat tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam sebelumnya. 

Berikut adalah beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan:

- Tidak menanggapi informasi. 

- Tatapan kosong, berkedip lambat

- Menundukkan kepala dan mengalami sentakan tubuh tiba-tiba

- Tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir

- Ketidakmampuan untuk menjaga mata tetap terbuka dan berulang kali menguap

- Berkedip secara perlahan tetapi berlangsung terus-menerus.

- Terbangun dalam keadaan terkejut.

- Sering kali menguap pada pagi dan siang hari. 

Tak hanya itu, ternyata microsleep berkepanjangan juga dapat menyerang kesehatan Anda secara menyeluruh. Jika sudah begini, Anda mungkin saja mengalami beberapa masalah kesehatan kronis, seperti berikut: 

• Penyakit jantung. 

 • Diabetes. 

 • Obesitas. 

 • Gangguan kesehatan mental. 

Ada empat hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari microsleep, khususnya ketika sedang atau akan berkendara: 

• Mengonsumsi kopi. Tetapi kamu perlu memberi jarak waktu sebelum mengemudi. Biasanya, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi. 

• Tetap beraktivitas. Kamu bisa melakukan aktivitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara atau bisa juga menggunakan jenis transportasi umum untuk berjalan dan berdiri. 

• Tidur cukup, yakni 7 - 9 jam agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar. 

• Istirahat jika mengantuk. Bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tertidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka kamu disarankan beristirahat setiap 1-2 jam sekali.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network