Dalam pengungkapan peristiwa percobaan pembunuhan Rina Wulandari, katanya, polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pembunuh bayaran dalam peristiwa itu.
Selain itu, paparnya, satu pelaku merupakan penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan.
RW (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7). Istri anggota Yon Arhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi tim gabungan polisi dan TNI dengan cepat mengungkap kasus penembakan di Semarang.
Secara keseluruhan, tim gabungan terdiri dari 50 anggota Polrestabes Semarang dan 24 anggota Kodam IV/ Diponegoro. Pernyataan itu disampaikan oleh Dudung ketika mengikuti konferensi pers tentang perkembangan kasus upaya pembunuhan terhadap perempuan Rina Wulandari yang diduga didalangi oleh suaminya, yakni Kopda M di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/7/2022).
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan telah memerintahkan personelnya untuk melakukan pengejaran terhadap Kopda M.
"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," ujar Dudung.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait