Kopda M 4 Kali Coba Bunuh Istrinya dengan Meracuni hingga Santet, Dudung Perintahkan Buru Pelaku

Wisnu Wardhana
Kopda Muslimin diburu POM TNI AD karena diduga menjadi otak pembunuhan istrinya sendiri. Foto Ist.

SEMARANG, iNews.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Kopda M, suami Rina Wulandari alias RW yang menjadi korban penembakan di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang diduga sudah empat kali memerintahkan pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya. RW ditembak orang tidak dikenal pada Senin (18/7/2022). 

"Sudah sekitar satu bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," ujar Kapolda.

Dalam pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, polisi menangkap empat orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari.

Upaya percobaan pembunuhan pertama, lanjut dia, dilakukan dengan cara meracuni korban. Dia mengatakan upaya percobaan lain dilakukan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa korban. 

"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," tambahnya. 

Adapun motif suami korban melakukan upaya percobaan pembunuhan tersebut karena pelaku memiliki kekasih lain. 

Dari sejumlah saksi yang diperiksa penyidik, lanjut dia, terdapat seorang wanita berinisial W yang diduga sebagai kekasih Kopda M. Saat ini, kata dia, Tim Gabungan TNI-Polri masih memburu anggota Yonarhanud 15 tersebut. 

Kapolda mengimbau Kopda M untuk menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.

Dalam pengungkapan peristiwa percobaan pembunuhan Rina Wulandari, katanya, polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pembunuh bayaran dalam peristiwa itu. 

Selain itu, paparnya, satu pelaku merupakan penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan. 

RW  (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7). Istri anggota Yon Arhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi tim gabungan polisi dan TNI dengan cepat mengungkap kasus penembakan di Semarang. 

Secara keseluruhan, tim gabungan terdiri dari 50 anggota Polrestabes Semarang dan 24 anggota Kodam IV/ Diponegoro. Pernyataan itu disampaikan oleh Dudung ketika mengikuti konferensi pers tentang perkembangan kasus upaya pembunuhan terhadap perempuan Rina Wulandari yang diduga didalangi oleh suaminya, yakni Kopda M di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/7/2022). 

Pada kesempatan itu,  dia menyampaikan telah memerintahkan personelnya untuk melakukan pengejaran terhadap Kopda M. 

"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," ujar Dudung. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network