KOTA CIREBON, iNews.id - Panjang Jimat merupakan sebuah tradisi yang dilakukan sejak zaman para Walisongo, Panjang Jimat kurang lebih sudah ada sejak tahun 1430 M di Kesultanan Cirebon.
Nilai tradisi Panjang Jimat memiliki serat akan makna sebagai peringatan hari lahir Rasulullah SAW, di sekitaran 1430 M panjang Jimat dilakukan guna syiar dakwah akan konsepsi ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.
Ketika abad Ke-16 akan adanya pengaruh kolonial membuat panjang jimat hanya dilakukan oleh internal keraton saja, Keraton Kaprabonan dimana salah satu kesultanan yang ada di Cirebon tetap konsisten menjalankan kegiatan tradisi panjang jimat sebagaimana yang dilakukan secara turun-temurun.
Sebagai Kesultanan yang berdiri dengan menyandang gelar Sultan Pandita Agama, serat religius tradisi panjang jimat yang ada di keraton Kaprabonan lebih kental akan nilai-nilai agama Islam dengan kultur kebudayaan kesultanan.
"Panjang Jimat Keraton Kaprabonan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2021 ini menjadi sebuah upaya kepada masyarakat bahwa keraton Kaprabonan masih konsisten dalam menjalankan adat budaya tradisi kesultanan Cirebon sepeninggalnya alm. Pangeran Hempi Raja Kaprabon yang saat ini di gantikan kedudukan nya oleh Pangeran Handi Raja Kaprabon sebagai penerus Sultan Kaprabonan XI," ucap Raden Hamzaiya yang merupakan bagian Tim Pelestarian dan Pustaka Keraton Kaprabonan.
Editor : Miftahudin