JAKARTA, iNews.id - Ancaman Rusia mengurangi pasokan gas hingga menghentikan ekspor batu bara mulai Agustus 2022 menyebabkan krisis energi di 4 negara eropa. Mereka akhirnya mengincar batu bara Indonesia.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Irwandy Arif, mengatakan saat ini sudah ada empat negara Eropa yang dipastikan akan memesan batu bara Indonesia, yakni Jerman, Spanyol, Italia dan Belanda.
Irwandy menjelaskan proses tersebut masih dalam tahap penjajakan awal dan belum mengetahui besaran yang akan diminta oleh negara-negara Eropa.
BACA JUGA:
Masjid Al-Aqsa Terancam Runtuh, Israel Terus Lakukan Penggalian Mencari Sisa Kerajaan Sulaiman
Meski ada permintaan dari negara Eropa terhadap emas hitam Indonesia. irwandy mengatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan ekspor tersebut bukan perkara yang mudah. Salah satunya yakni ketersediaan alat berat serta faktor cuaca.
Irwandy mengungkapkan kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap produksi batu bara perusahaan. Produksi pun tidak kunjung meningkat dan dan masih jauh dari target tahun ini.
"Kita produksinya saja baru 41 persen dari target, data sampai dengan Mei 2022," ujar Irwandy kepada wartawan di Kementrian ESDM, Jumat (24/6/2022).
Selain itu, terdapat masalah perihal kualitas yang harus dipenuhi Indonesia dalam mengekspor batu bara ke negara Eropa.
"Ingat Eropa itu kan mintanya (kalori) di atas 5.000. Belum tahu (bisa terpenuhi), kalau kontrak yang sudah ada penuh bagaimana, kecuali kalau dia mau nambah produksi, berapa itu yang harus kita ketahui belum tahu kita berapa persisnya," kata Irwandy.
Sebelumya, merujuk data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, sampai pada 24 Juni 2022, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 288,95 juta ton atau 43,58 persen dari target produksi batu bara 2022 yang mencapai 663 juta ton.
BACA JUGA:
Kisah Pilu Putri Diana, Diselingkuhi hingga Tak Bahagia Menikah Sampai Akhir Hidupnya
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait