KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Dua tahun sudah Pemerintah Indonesia tidak mengirimkan calon Jamaah Haji lantaran situasi pandemi yang terjadi secara global termasuk di Arab Saudi.
Jika tahun 2022 pandemi secara global ini masih belum berakhir maka dipastikan biaya Ongkos Naik Haji (ONH) pun akan mengalmi kenaikan, mengingat aturan Prokes yang harus diterapkan baik, terutama saat berada di Tanah Suci.
Anggota DPR RI, Selly Andriany Gantina dalam kegiatan Desiminasi Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji tahun 2021 di Kedawung, Cirebon, Rabu (13/10/2021) mengatakan kenaikan itu terlihat dari sewa kamar hotel dari yang biasnya satu kamar di isi oleh 4 jamaah maka pada saat Pandemi harus berkurang, artinya jumlah sewa kamar hotel juga bisa meningkat dua kali lipat.
"Masalah makan juga nantinya harus yang benar-benar sehat dan tercukupi 4 sehat 5 sempurna nya," ujar Selly.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengatakan, kenaikan juga diprediksi dari kebutuhan Prokes lain seperti masker, hend sanitizer dan kebutuhan lainya yang nanti akan dibebankan kepada calon jamaah Haji.
"Saya sih mengusulkan ada subsidi dari pemerintah untuk meringankan biaya jemaah haji. Kami juga sudah meminta Kementerian Agama untuk memberikan keringanan biaya perjalanan bagi jemaah haji," katanya.
Selly optimis, Indonesia bisa memberangkatkan jemaah haji di tahun 2022. Terlebih vaksinasi sudah hampir merata dan jemaah haji yang tertunda berangkat di tahun 2020 dan 2021 sudah divaksin.
"Hampir sebagian jemaah haji yang kemarin ditunda sudah divaksin dan vaksinasi di Indonesia sudah merata,” ujar dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait