KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Suporter militan PSGJ Cirebon, Pasoegati menganggap Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Cirebon, saat ini tengah mati suri. Pasalnya sampai saat ini, Askab sebagai induk organisasi sepakbola di Kabupaten Cirebon terkesan tutup mata dan tutup telinga melihat permasalahan yang terjadi di tubuh PSGJ.
Pasalnya induk organisasi suporter PSGJ, Pasoegati mengaku sudah melayangkan surat ke Askab PSSI Kabupaten Cirebon, hingga 2 kali, namun kedua surat yang dilayangkan dianggap angin lalu oleh Askab PSSI Kabupaten Cirebon.
Ketua Umum Pasoegati Muhammad Syarifudin atau yang akrab disapa Gopek ini mengatakan kalau pihaknya sudah dua kali menyurati Askab PSSI Kabupaten Cirebon terkait permasalahan yang terjadi di PSGJ.
"Askab selaku induk organisasi sepakbola di Kabupaten Cirebon harusnya koperatif, dan bisa memberikan masukan atau pembinaan terhadap klub-klub sepakbola yang ada di Kabupaten Cirebon, bukanya diam seribu bahasa," ujar Gopek, Selasa (12/9/2021).
Askab PSSI Kabupaten Cirebon, menurut Gopek, hanya membutuhkan PSGJ atau Pasoegati hanya untuk kepentingan tertentu saja, sedangkan terkait permasalahan ditubuh PSGJ, Askab terkesan tidak mau tahu.
"Kami sangat menyesalkan sikap diam nya Askab PSSI Kabupaten Cirebon ini, harusnya tau ada permasalahan, Askab memposisikan sebagai mediator di permasalahan klub," tandasnya.
Terkait perkembangan kisruh PSGJ sendiri, ditambahkan Gopek, pihaknya juga sebenarnya sudah bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, namun perlakuan yang sama juga didapatkan Pasoegati.
"Ke Bupati juga kami sudah berkirim surat, namun sama saja tidak ada respon apapun, makanya kami melakukan aksi tebar pamplet bertuliskan krisis perhatian terhadap PSGJ," tambahnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait