KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Semburan lumpur berbau belerang yang terjadi di Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang, menimbulkan bau menyengat yang cukup kuat. Bahkan, dampak aroma tersebut dapat tercium hingga radius 300 meter dari titik lokasi semburan.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BMKG, ESDM, vulkanologi dan geologi, dan BPBD Provinsi Jawa Barat, untuk upaya penangan atas kekhawatiran masyarakat.
"Dampak yang terjadi, bau belerang menyengat. Sekitar radius 100-200 meter, bahkan dari informasi kadus pernah mencapai 300 meter," ujarnya.
Pihaknya akan mengkaji kandungan gas dan lumpur, agar bisa diketahui material tersebut berbahaya atau tidak bagi masyarakat sekitar yang berada tidak jauh dari semburan lumpur berasal.
"Setelah ada tindak lanjut laporan, semoga pengaruhnya ada dampak positif kalau pengaruhnya negatif akan diupayakan diminimalisir," katanya.
Sampai saat ini, BPBD Kabupaten Cirebon belum bisa memastikan material yang keluar dari semburan tersebut. Terutama yang bersifat gas. Hanya saja, beberapa warga menyebutkan pada kondisi tertentu banyak burung yang meninggal di sekitar lokasi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait