KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Orang tua korban dugaan penganiayaan, Toto Surakman meminta keadilan atas musibah yang dialami putranya Arselan (19) warga Blok Sawit Desa Pangkalan, Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Usai mengalami tiga luka di kepala, korban kini tak bisa lagi berkomunikasi secara normal. Kondisi ini pun membuat kekhawatiran dan kesedihan berkepanjangan dari keluarganya.
"Usai kejadian, anak saya waktu itu mengalami 3 luka di kepala hingga harus dijahit. Saat ini memang lukanya sudah kering, namun cara bicara dan daya tangkapnya menjadi tidak lancar," ujar Toto Surakhman, ayah korban kepada wartawan, Jumat (11/6/2022).
Yang membuat kesal dirinya saat ini, pelaku penganiayaan tidak juga menunjukan itikad baiknya untuk membantu biaya pengobatan. Bahkan parahnya malah seolah menantang dengan mempersilahkan ke tingkat manapun.
Ia menyebutkan, sebenarnya kasus dugaan penganiayaan yang berawal dari obrog ini sudah dilaporkannya ke Polsek Plered sejak April 2022 saat insiden itu terjadi. Namun entah kenapa, hingga kini penanganannya justru belum tuntas juga.
"Laporan kami diterima dengan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/19/ B/IV/2022/Sek Plered. Memang kemudian secara berturut-turut kami mendapat laporan perkembangannya melalui Surat Polsek Plered tertanggal 25 April dan 28 Mei 2022. Tapi nyatanya hingga kini tidak jelas, pelaku masih dibiarkan saja tanpa tanggungjawab," bebernya.
Editor : Miftahudin