get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Warga Dihebohkan Kemunculan Ular Kobra

Ular Hijau Asal India Ini Dipercaya Jelmaan Roh Jahat, Bisa sangat Mematikan

Kamis, 26 Mei 2022 | 19:46 WIB
header img
Ular berwarna hijau terang ini oleh pemerintah India dimasukan dalam daftar spesies baru yang berbisa dan berbahaya. Foto/Thehindu.

AIZAWL, iNews.id - Tahukah anda hewan ular yang masuk ke dalam daftar spesies baru dan memiliki bisa berbahaya dan sangat mematikan, menurut pemerintah India, ular ini dikenal sebagai Maya's Pit Viper dipercaya sebagai jelmaan roh jahat ular raksasa bernama U Thlen. 

Ular Maya's Pit Viper pertama kali ditemukan di negara bagian Mizoram, Meghalaya, dan Guwahati, di Timur Laut India. Para ahli (herpetologis) awalnya mengira ini adalah jenis ular beludak, yang dikenal sebagai Trimeresurus mayaae. 

Nama ular ini diyakini merujuk pada nama maya, yang berarti kekuatan gaib, atau ilusi yang terkait dengan legenda masyarakat setempat. Jayaditya Purkayastha, seorang herpetologis dari kelompok penelitian satwa liar Help Earth mengatakan, spesies baru itu relatif umum di Meghalaya, Mizoram dan bahkan di Guwahati. 

Tapi ular itu dulunya disebut sebagai Pope Pit Viper ( Trimeresurus popeiorum) atau Green Pit Viper Gumprecht ( Trimeresurus gumprechti). Setelah diamati dari dekat secara detail di Stasiun Militer Umroi dekat ibukota Meghalaya Shillong, lokasi pertama kali terlihat di Oktober 2020, ternyata jenis yang berbeda. 

“Awalnya ular yang berukuran panjang sekitar 750 mm ini terlihat sangat mirip dengan Pope's Pit Viper tetapi warna matanya berbeda. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan ular ini dan Pope Pit Viper memiliki hemepenis (organ sanggama) yang sangat berbeda,”kata Purkayastha dikutip SINDOnews dari laman thehindu, Kamis (26/5/2022). 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut