KABUPATEN CIREBON,iNews.id - Dari Januari hingga Agustus, angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Cirebon tercatat berjumlah 25 orang, sedangkan di tahun 2020 jumlah ibu melahirkan yang meninggal tercatat sejumlah 40 orang.
"Angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Cirebon dari tahun 2012 hingga 2016 terus menurun. Dinas Kesehatan mendata kematian ibu dan bayi di tahun 2016 sebanyak 47 kasus dan kembali menurun sampai ditahun 2020. Namun pada tahun 2020 angka kematian ibu dan bayi mengalami kenaikan yang sangat signifikan," ujar Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dokter Teti Rostianty, Sabtu (25/9/2021)
Dikatakan Teti, berkaitan kondisi kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Cirebon. Diakuinya, pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kenaikan angka kematian ibu dan bayi.
"Kalau dulu setahun aja hanya 34 ya. kemudian yang ini 2020 naik jadi 40. Nah ini yang fantastisnya dari 2020 ke 2021 , ini sampai kenaikannya 25 padahal baru sampai Agustus ini. Padahal kita masih punya waktu 4 bulan kedepan. Kalau memang meningkat terus bisa dua kali lipat. Mudah-mudahan kasusnya dikunci sampai 45 ngga ada lagi nambah,"jelasnya.
Teti juga mengatakan kematian ibu hamil 21 orang disebabkan karena Covid-19. Selain itu faktor psikis akibat pengaruh kondisi ekonomi keluarga sehingga ibu hamil banyak mengalami prematur kontraksi. Keterbatasan sarana prasarana atau ruang isilasi di rumah sakit untuk pasien ibu hamil dengan kondisi PCR positif juga menyumbang angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
"Sementara untuk kasus kematian bayi di Kabupaten Cirebon terjadi penurunan, dimana pada tahun 2020 mencapai 134 kasus dan tahun 2021 hingga bulan Agustus sebanyak 69 kasus," pungkasnya.
Editor : Miftahudin