Harga BBM Naik, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Copot Menteri Energi

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mencopot Menteri Energi Bento Albuquerque pada Rabu (11/5/2022). Itu karena perusahaan milik negara Petrobas menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Mengutip Reuters, posisi Albuquerque digantikan oleh Adolfo Sachsida. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, alasan digantinya Albuquerque karena menolak untuk mengubah kebijakan harga di Petrobas atau membuat subsidi BBM.

Baca Juga

Tarif Ojol Naik Hari Ini, Cek Besarannya di Zonamu!

Tergelincir Padahal Bolsonaro pada pekan lalu telah mendesak Petrobas yang secara resmi bernama Petroleo Brasileiro SA (PETR4.SA) untuk tidak menaikkan harga BBM.

Dia memperingatkan kenaikan harga BBM bisa mengejutkan dan memberatkan masyarakat. 

Tak lama, Petrobas melaporkan laba kuartalan sekitar 9 miliar dolar AS, naik hampir 40 kali lebih dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Bahkan pada awal pekan ini, Petrobras menaikkan harga solar sebesar 9 persen.

Baca Juga

Bagaimana Nasib Gaji PNS dan Swasta Setelah Harga BBM Naik?

Petrobas menyatakan kenaikan itu sejalan dengan kebijakannya untuk melacak tarif global. 

Sementara itu, Albuquerque merupakan pensiunan laksamana angkatan laut Brasil telah menjabat sejak Bolsonaro menjadi presiden pada Januari 2019. Sachsida juga telah menjadi bagian dari pemerintahan Bolsonaro sejak Januari 2019.

Dia sebelumnya menjabat sekretaris kebijakan ekonomi di bawah Menteri Ekonomi Paulo Guedes, kemudian sebagai penasihat strategis seniornya.

Baca Juga

Harga BBM Naik, Begini Komentar Ahok

Dia mengatakan dalam sebuah postingan di Twitter, peran barunya akan menjadi tantangan terbesar dalam kariernya. 

"Saya berterima kasih kepada Presiden Bolsonaro atas kepercayaannya, Menteri Guedes atas dukungannya dan Menteri Bento atas karyanya untuk Brasil. Dengan banyak kerja dan dedikasi, saya berharap dapat menghadapi tantangan ini," tulis Sachsida.

Adapun saham Petrobras di Sao Paulo naik sekitar 3 persen pada perdagangan sore.

Editor : Miftahudin