get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Edit Foto Asusila Pelajar Cirebon, 1 Korban Resmi Lapor Polisi

Generasi Muda Cirebon Dikenalkan Pada Peluang Bisnis Budaya Melalui Care to Culture

Selasa, 02 September 2025 | 06:42 WIB
header img
Acara Care to Culture juga membuka ruang kolaborasi lintas sekolah dan komunitas. Foto : Guilo / iNewsCirebon

CIREBON, iNewsCirebon.id Forum OSIS Kota Cirebon (FOKC) bersama komunitas Tongkrongan Care (TC) menggelar acara bertajuk “Care to Culture” di Aula Gedung Baru Universitas Catur Insan Cendekia (CIC). Kegiatan yang diikuti ratusan pelajar SMA dan SMK se-Kota Cirebon ini menampilkan aktivitas melukis topeng serentak serta diskusi budaya dengan menghadirkan sejumlah narasumber.Senin (1/9/2025). 

Ketua pelaksana, Mochamad Kaka Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi program kerja FOKC masa bakti 2025–2026. Tujuannya bukan hanya untuk menumbuhkan kepedulian sosial, tetapi juga untuk memperkuat literasi budaya sekaligus membuka peluang baru di sektor ekonomi kreatif.

“Melalui aktivitas ini, para pelajar dapat merasakan langsung proses kreatif melukis topeng. Harapannya, mereka tidak hanya mengenal budaya dari teori, tetapi juga memahami nilai seni dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Dari sini, kami ingin menumbuhkan minat wirausaha di bidang seni dan budaya,” ujar Kaka

Selain melukis topeng, acara juga menghadirkan talkshow bersama tokoh akademisi dan praktisi, di antaranya Assoc. Prof. Dr. Chandra Lukita, S.E., M.M., M.TI., psikolog Yulius Darmawan, S.Psi., budayawan Ade Supriyadi, serta pegiat seni Jaka Rara. Diskusi membahas prospek pengembangan budaya lokal, peluang industri kreatif berbasis seni tradisional, hingga strategi pelestarian warisan budaya di tengah arus globalisasi.

Menurut data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), subsektor seni pertunjukan, kriya, dan seni rupa menjadi penopang penting pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Cirebon sendiri dikenal memiliki warisan seni topeng yang potensial untuk dikembangkan menjadi produk edukasi, wisata, maupun komoditas kreatif bernilai ekonomi tinggi.

FOKC dan TC menilai, pelajar harus dilibatkan sejak dini agar budaya lokal tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dapat menjadi sumber penghidupan baru. Model kegiatan semacam ini diharapkan bisa melahirkan generasi muda yang aktif, peduli, serta berdaya saing di era industri kreatif.

Acara Care to Culture juga membuka ruang kolaborasi lintas sekolah dan komunitas. Bagi para pelajar, kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang santai namun produktif, sekaligus memberi wawasan tentang bagaimana budaya dapat diolah menjadi peluang usaha.

 

 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut