Kasus Balita di Sukabumi Meninggal, Menkes Tegaskan Bukan Karena Cacingan, Tapi Infeksi Berat

BANDUNG, iNewsCirebon.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyebab meninggalnya balita bernama Raya asal Sukabumi, Jawa Barat, bukan karena cacingan, melainkan infeksi berat yang mengakibatkan sepsis.

"Raya meninggal bukan karena cacing, tetapi karena infeksi yang sudah menyebar ke seluruh tubuh," ujar Budi dalam sebuah seminar kesehatan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Senin (25/8/2025), seperti dikutip dari akun Instagram @faktaterupdate.

Baca Juga

Viral Pencuri 4 Tandan Pisang Dimaafkan, Kapolres Gowa Bebaskan Pelaku lewat Restorative Justice

Menurut Budi, infeksi tersebut kemungkinan berasal dari penyakit yang telah diderita Raya selama berbulan-bulan, seperti batuk berdahak yang tak kunjung sembuh. 

Ia menjelaskan bahwa kondisi anak itu kemungkinan mengarah pada penyakit serius seperti meningitis atau tuberkulosis (TBC).

"Selama tiga bulan, dia batuk berdahak terus-menerus, tubuhnya melemah, hingga akhirnya bakteri menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis," jelasnya.

Baca Juga

Viral! Guru SD di Lampung Ngamuk Nyaris Cekik Murid, Diduga Kesal karena Banyak Guru Tak Hadir

Meski lebih dari satu kilogram cacing gelang ditemukan dalam tubuh korban, Budi menyatakan bahwa hal itu bukan penyebab utama kematian, melainkan faktor yang memperparah kondisi kesehatannya.

Menanggapi kasus ini, Budi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis dari pemerintah, termasuk pemeriksaan untuk TBC dan infeksi cacing sejak dini.

"Kalau diperiksa lebih awal, harusnya bisa diselamatkan. Sayangnya ini sudah terlalu terlambat. Kami ingin semua warga Indonesia, 280 juta orang, manfaatkan program cek kesehatan ini," ujarnya.

Baca Juga

Viral! Barang Mewah Lebih Murah Jika Dibuat di China, Benarkah?

Budi juga memastikan bahwa obat cacing dan obat TBC tersedia gratis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas. 

"Obat cacing sangat murah dan cukup diminum satu kali. Begitu juga TBC, kalau diketahui lebih cepat, bisa diobati dengan efektif," katanya.

Terkait kemungkinan kurang maksimalnya layanan kesehatan di daerah, Budi menyatakan Kementerian Kesehatan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja puskesmas dan dinas kesehatan setempat.

Baca Juga

Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, KDM akan Panggil Dinas Pariwisata

"Puskesmas seharusnya bisa mendeteksi dini kasus-kasus seperti ini. Petugas harus proaktif membagikan obat cacing dan melakukan pengawasan terhadap penderita TBC," tutupnya.
 

Editor : Miftahudin