Respons Cepat dan Petugas Berintegritas, Barang Tertinggal di Kereta Bisa Kembali ke Tangan Pemilik

CIREBON, iNewsCirebon.id - Tak sedikit penumpang kereta api yang panik ketika menyadari barang berharganya tertinggal di gerbong atau stasiun. Namun, kini tak perlu terlalu khawatir. PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus meningkatkan kualitas pelayanan lewat layanan Lost and Found—layanan pencarian barang yang hilang atau tertinggal selama perjalanan.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa layanan ini dijalankan oleh petugas yang memiliki tanggung jawab tinggi dan menjunjung integritas. “Kami berupaya memberikan rasa aman bagi penumpang. Jika barang tertinggal, besar kemungkinan bisa ditemukan kembali,” ujarnya, Selasa (17/6).
Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat melapor kepada kondektur, petugas Polsuska di stasiun, atau melalui Contact Center KAI 121. Setelah laporan diterima, KAI akan segera menindaklanjuti dengan pencarian. Bila barang langsung ditemukan, akan segera dikembalikan. Namun jika belum, pelapor tetap mendapat informasi berkala terkait progres pencarian.
Jika petugas menemukan barang di dalam kereta atau lingkungan stasiun, informasi akan diumumkan melalui pengeras suara. Bila tidak ada yang mengambil, barang tersebut disimpan di pos pengamanan stasiun. Setiap temuan diberi label, diverifikasi, dan datanya dimasukkan ke dalam Database Lost and Found KAI.
“Seluruh data barang temuan tercatat dalam sistem online yang terintegrasi di berbagai stasiun. Jadi, pelapor bisa mengakses informasi atau membuat laporan dari mana saja,” jelas Muhibbuddin.
Sejak Januari 2025 hingga pertengahan Juni ini, KAI Daop 3 Cirebon telah menangani 181 kasus barang tertinggal, mulai dari laptop, ponsel, dompet, smartwatch, hingga emas. Nilai total barang yang ditemukan diperkirakan mencapai Rp369 juta. Semua telah berhasil dikembalikan ke pemiliknya.
Salah satu contoh terbaru, KAI berhasil menemukan dan mengembalikan tablet milik Rafael, anak dari pengacara kondang Toni RM. Peristiwa terjadi saat mereka naik KA Cakrabuana relasi Gambir–Purwokerto pada Selasa (10/6) malam. Saat turun di Stasiun Jatibarang, mereka baru sadar bahwa tablet Rafael tertinggal di kursi kereta. Laporan cepat kepada petugas stasiun langsung ditindaklanjuti. Petugas keamanan menemukan tablet tersebut di gerbong eksekutif 4 nomor 6D dan mengamankannya. Barang lalu dikirim ke Stasiun Jatibarang melalui KA Jayakarta dan diserahkan ke pihak keluarga keesokan harinya.
“Respons cepat saja tidak cukup. Diperlukan juga integritas tinggi dari para petugas agar barang yang tertinggal bisa kembali ke pemilik secara utuh,” tegas Muhibbuddin.
KAI pun mengimbau penumpang untuk selalu memperhatikan dan memeriksa kembali barang bawaan sebelum turun dari kereta. “Pastikan tidak ada barang yang tertinggal di tempat duduk maupun di bagasi atas,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin