Kirab Budaya Haul Pangeran Pulasaren Meriahkan Hari Jadi Cirebon ke-598

CIREBON, iNewsCirebon.id – Tradisi budaya lokal kembali mengisi ruang publik Cirebon lewat gelaran Kirab Seni dan Budaya dalam rangka Haul Pangeran Pulasaren yang berlangsung di lingkungan Keraton Kacirebonan, Minggu (15/6). Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon, yang dirancang lebih inklusif dan merakyat.

Baca Juga

Kirab Budaya Cap Go Meh 2025 Kota Cirebon, Catat Waktu dan Rutenya

Kirab tersebut dilepas secara resmi oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, didampingi Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio, Ketua Panitia Hari Jadi Kota Cirebon Iing Daiman, tokoh budaya Jajat Sudrajat, serta unsur pemerintah dari Kecamatan Pekalipan dan Kelurahan Pulasaren.

Wali Kota Effendi menegaskan bahwa pelibatan masyarakat menjadi ruh utama dalam perayaan budaya ini. “Saya telah mengarahkan panitia agar perayaan kali ini bersifat lebih terbuka dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dan hari ini, hal itu mulai tampak nyata, khususnya di Kelurahan Pulasaren,” ujarnya.

Effendi juga mengapresiasi semangat masyarakat yang tetap mengikuti prosesi kirab meski di bawah terik matahari. Ia berharap kegiatan ini bisa berkembang menjadi agenda budaya tahunan yang lebih besar dan memiliki daya tarik wisata.

“Semoga ke depan, kegiatan ini bisa tumbuh lebih besar dan menarik lebih banyak perhatian,” tambahnya.

Sementara itu, Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat menyampaikan bahwa kirab ini bukan hanya bagian dari ritual haul, tetapi juga simbol komitmen terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritualitas masyarakat Cirebon.

“Kirab Haul Pangeran Pulasaren menjadi simbol pelestarian budaya sekaligus potensi daya tarik wisata Cirebon. Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan masuk dalam kalender budaya kota,” ujar Sultan.

Kehadiran berbagai unsur masyarakat dan tokoh budaya dalam kirab ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah daerah, keraton, dan komunitas budaya. Sinergi tersebut diharapkan mampu memperkuat identitas budaya Cirebon sekaligus membawa warisan lokal ke panggung nasional maupun internasional.

Editor : Miftahudin