CIREBON, iNewsCirebon.id - Seorang warga kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Feri Irianto membantah kesaksian Aep, bahkan siap untuk dipertemukan saksi kunci pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon untuk langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pasalnya apa yang diceritakan Aep tidak sesuai kenyataan yang ada di lapangan pada 2016 yang lalu dan terdapat banyak kejanggalan.
Seperti pada keterangan Aep yang mengaku melihat Pegi dan kawan-kawannya melempari motor Vina serta Eki. Padahal, kata dia warung yang disebut Aep berada itu jaraknya jauh dengan lokasi kejadian, apalagi situasi gelap karena malam hari.
"Lokasi warung sama tempat nongkrong tempat pelemparan itu jauh, kayaknya sangat tidak mungkin kalau Aep melihat detail ada Pegi di situ," cerita Feri kepada team iNewsCirebon.id, Rabu (29/5/2024).
Dia juga menambahkan warung yang dikatakan dekat dengan lokasi kejadian itu baru ada setelah terjadinya kejadian yang menimpa Vina dan Eky.
"Saya aja kalau mau beli rokok jauh, tidak ada warung pada tahun itu. Warung yang sekarang ada, itu baru ada sekitar 2022 an. Dulu mana ada warung di sekitar sini," terangnya.
Feri juga menegaskan bahwa Aep tidak pernah kumpul-kumpul dan nongkrong di tempat yang dituduhkan Aep.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa Aep pernah memiliki masalah dengan mereka yang kini dipidana dalam kasus Vina. Dia menduga, motif keterangan Aep ini ada unsur ketidaksukaan secara personal.
"Kesalahpahaman, ribut dengan temannya Aep yang anak punk itu gara-gara bawa perempuan sebelum kejadian. Terus beberapa minggu atau bulan ada kejadian mereka ditangkapi," katanya.
Dia menjelaskan, tempat tinggalnya tidak jauh dengan lokasi kumpul para terduga pelaku.
"Saya rumahnya satu RT sama mereka-mereka itu. Keluar rumah saya 10 meter belok kiri ya sudah warungnya Ibu Nining," ucapnya.
Editor : Miftahudin