CIREBON, iNewsCirebon.id - Mudik lebaran tentunya menjadi tradisi yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. Oleh karenanya mempersiapkan perjalanan agar lancar dan aman menjadi poin penting, salah satunya mempersiapkan obat-obatan yang diperlukan saat mudik sehingga kesehatan pun turut terjaga.
Beberapa gangguan kesehatan kerap muncul saat melakukan perjalanan mudik seperti demam, diare, mual, muntah, pusing, batuk, pilek hingga kelelahan. Oleh karenanya, beberapa jenis obat dan peralatan wajib ada dalam kotak obat saat melakukan perjalanan mudik.
16 Obat yang Wajib Ada Dalam Kotak Obat Saat Perjalanan Mudik Lebaran
1. Obat Diare
Diare merupakan keadaan dimana buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari.
Keadaan yang membuat tidak nyaman ini umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Hal ini bisa juga terjadi adanya ketidakcocokan perut terhadap makanan yang disantap saat mudik.
Maka obat anti diare seperti attapulgite perlu ada di dalam kotak obat saat melakukan perjalanan mudik. Obat tersebut tentunya aman digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Selain itu, perlu juga menjaga asupan cairan saat terkena diare agar mencegah terjadinya dehidrasi. Cairan yang diberikan tentunya disesuaikan dengan usia, seperti ASI, oralit, jus, dan air putih.
2. Obat Penurun Panas
Demam merupakan kondisi tubuh yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 37°C.
Demam dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Kondisi ini merupakan pertanda terjadinya reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi kuman penyebab penyakit.
Beberapa penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih. Namun hal ini bisa juga terjadi akibat paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, siklus menstruasi, reaksi setelah imunisasi pada anak, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Mengingat pentingnya menjaga tubuh tetap fit saat mudik, maka perlu selalu disediakan obat penurun panas atau demam dalam kotak obat selama perjalanan mudik.
Obat penurun panas yang paling efektif dan aman untuk dibawa adalah parasetamol kapsul untuk orang dewasa dan parasetamol cair untuk anak-anak.
3. Obat Pereda Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang membatasi kemampuan seseorang dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.
Nyeri dapat juga menjadi peringatan awal terjadinya sesuatu yang abnormal dalam tubuh.
“Nyeri adalah sensor tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang potensial atau aktual atau dijelaskan dalam istilah tersebut,” menurut Internasional Association for the Study of Pain.
Nyeri dapat menyerang kapan saja dan di mana saja, termasuk saat melakukan perjalanan mudik. Maka dari itu, obat pereda nyeri sebaiknya dbawa dalam kota obat saat perjalanan mudik.
Obat-obatan yang digunakan melawan nyeri adalah jenis analgesik. Salah satu obat analgesik yang biasa digunakan adalah golongan Nonsteroidal anti-inflammatory agents (NSAIDs) seperti Ibuprofen, Ketoprofen, Diklofenak dan Naproxen dapat digunakan dengan memperhatikan kondisi dan efek sampingnya. Obat ini dapat digunakan dalam kondisi nyeri ringan hingga sedang.
Jika memiliki riwayat alergi obat dan rasa nyeri yang dirasakan tidak terlalu hebat, maka cukup mengkonsumsi parasetamol.
Tak hanya obat-obatan, jika memungkinkan lakukan gerakan-gerakan kecil untuk perenggangan di saat perjalan mudik untuk mengurangi rasa nyeri.
4. Obat Mual dan Muntah
Berpergian jauh bisa membuat asam lambung yang meningkat dikarenakan stress dalam perjalanan ataupun jadwal makan yang tidak teratur serta jenis makanan yang dapat memicu meningkatnya asam lambung.
Keadaan ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri ulu hati, perasaan tidak nyaman pada perut, mual hingga muntah.
Obat untuk mengatasi kondisi diatas tentunya perlu disediakan dalam kota obat di saat perjalanan mudik.
Saat menyediakan obat asam lambung, pastikan untuk memeriksa kandungan bahan aktif yang tertera pada kemasan. Bahan aktif adalah zat yang bertanggung jawab mengatasi gejala sakit asam lambung.
Obat-obat berikut menjadi rekomendasi pilihan mengatasi kenaikan asam lambung :
- Golongan obat antasida
Antasida merupakan obat yang bekerja cepat dalam mengurangi produksi asam lambung sehingga gejala penyakit asam lambung yang muncul, seperti nyeri ulu hati, mulut terasa asam, serta kembung, bisa teratasi.
Antasida sebaiknya dikonsumsi 1 jam setelah makan atau saat gejala asam lambung muncul. Obat ini biasanya dikonsumsi sebanyak 3–4 kali sehari hingga gejala mereda. Obat asam lambung ini tersedia dalam bentuk cair dan tablet kunyah serta dapat dibeli tanpa resep dokter.
- Golongan obat penghambat pompa proton (PPI)
Jenis obat golongan seperti Omeprazole dan Lansoprazole.
Obat asam lambung naik ini bekerja dengan cara menekan produksi asam lambung.
Penggunaan obat ini biasa diresepkan untuk mengatasi penyakit asam lambung, dispepsia, atau sakit maag.
- Sukralfat
Sukralfat mungkin diperlukan karena obat berbentuk sirop dan tablet ini dapat melapisi dinding lambung sehingga mampu meredakan gejala asam lambung, mencegah luka semakin parah, dan membantu proses penyembuhan.
Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi minimal 1 jam sebelum makan dengan dosis dan takaran yang telah diresepkan.
- Ranitidin
Obat asam lambung naik ini masuk ke dalam golongan obat antagonis H2 yang tersedia dalam bentuk tablet, pil, dan sirop, berfungsi menekan produksi asam lambung yang berlebihan.
Ranitidin bukanlah obat bebas, sehingga untuk mendapatkannya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Domperidone
Domperidone merupakan obat antimual yang juga mungkin diresepkan untuk mengatasi mual dan muntah akibat asam lambung naik.
5. Obat Anti Alergi
Alergi dapat muncul kapan saja dan di mana saja, terlebih bagi orang-orang yang memiliki riwayat alergi.
Alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya, biasa ditandai dengan munculnya berbagai gejala, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.
Hal terbaik mengatasi alergi adalah menghindari pemicunya. Jika alergi tetap kambuh maka diperlukan obat anti alergi seperti antihistamin dan kortikosteroid.
Obat anti alergi sendiri, tersedia dalam bentuk kapsul, tablet dan sirup. Jika diperlukan untuk pengobatan luar maka tersedia juga dalam bentuk krim seperti krim hidrokortison, betametason dan lain sebagainya.
6. Obat Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Jika seseorang terserang flu maka mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk.
Karena penularannya cepat melalui droplet (percikan air liur) maka penyakit satu ini umum terjadi, termasuk saat melakukan perjalanan mudik.
Bila gejala-gejala flu muncul, maka kita harus sigap mengatasinya dengan menyediakan obat flu yang dibutuhkan.
Tidak kalah pentingnya untuk menjaga stamina tubuh saat berpergian seperti beristirahat cukup, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan banyak minum.
7. Obat Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah iritasi yang terjadi pada tenggorokan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi virus dan bakteri, udara kering, alergi, kebiasaan merokok, dan paparan polusi.
Gejala yang ditimbulkan seperti nyeri dan gatal di tenggorokan, batuk, sakit ketika menelan, dan suara serak.
Jika timbul gejala radang tenggorok maka upayakanlah lebih banyak minum minimal 2 liter per hari, mengkonsumsi makanan bergizi yang tidak mengiritasi tenggorokan, berhenti merokok, hindari paparan polusi dan beristirahatlah dengan baik.
Obat-obatan untuk radang tenggorok sebaiknya tersedia dalam kotak obat selama perjalanan mudik, seperti obat pereda demam dan nyeri yang bisa dibeli bebas, misalnya paracetamol atau ibuprofen.
Dapat juga mengonsumsi permen pelega tenggorokan yang mengandung antiseptik, seperti dequalinium chloride.
8. Obat Mabuk Perjalanan
Bagi pemudik, perjalanan jauh bisa menyebabkan mual dan muntah atau yang dikenal sebagai mabuk perjalanan.
Maka bawalah obat anti mabuk perjalanan seperti dimenhydrinate atau promethazine dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala mabuk perjalanan sehingga perjalanan Anda lebih nyaman.
9. Minyak Kayu Putih
Stress fisik saat mudik yang disebabkan kondisi lingkungan dan perjalanan mungkin saja terjadi.
Minyak kayu putih memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti pilek, batuk, nyeri otot, dan nyeri kepala.
10. Krim atau Gel Luka Bakar
Obat jenis satu ini sebaiknya juga tersedia dalam kotak obat selama perjalanan mudik.
Terjadinya luka bakar dapat disebabkan oleh sinar matahari, cairan panas, api, listrik, atau bahan kimia. Luka bakar perlu segera diobati karena dapat menimbulkan infeksi pada kulit.
Maka agar tetap nyaman selama perjalanan mudik, perlu menyediakan krim luka bakar atau setidaknya gel lidah buaya untuk mengatasi hal-hal seperti itu.
11. Pereda Gigitan Serangga
Obat antihistamin dan salep anti inflamasi dapat disertakan dalam kotak obat perjalanan mudik.
Obat ini sangat berguna untuk mengurangi reaksi alergi atau peradangan yang mungkin terjadi akibat gigitan serangga.
12. Povidine Iodine dan Alkohol 70%
Sediakan dua cairan ini sepanjang melakukan perjalanan mudik lebaran untuk sigap mengatasi luka yang mungkin saja terjadi.
13. Kapas, Kasa Steril, dan Plester
Tak hanya Povidine Iodine untuk disinfektan dan Alkohol 70% yang perlu tersedia dalam kotak obat selama perjalanan mudik. Kapas, Kasa Steril, dan Plester juga harus tersedia menjadi satu paket lengkap untuk membersihkan luka dan memberikan cairan antiseptik pada luka.
14. Obat Pribadi
Jika memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu perlu mempersiapkan obat rutin yang biasa dikonsumsi.
Contoh penyakit yang memerlukan pengobatan rutin adalah hipertensi, diabetes, asma, dan tuberkulosis.
Jangan lupakan obat rutin yang biasa dikonsumsi agar selama perjalanan mudik tetap mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai anjuran dokter sehingga tidak memperburuk keadaan kesehatan.
15. Koyo
Koyo dapat menjadi tambahan yang berguna untuk dimasukkan kedalam kota obat perjalanan mudik.
Koyo tentunya dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada otot atau sendi akibat kelelahan atau cidera ringan selama perjalanan.
16. Suplemen
Agar mudik tetap aman, sehat, dan selamat sampai tujuan, jangan lupa membawa suplemen kesehatan sebagai tambahan dalam kotak obat mudik.
Pilihlah suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhan saat melakukan perjalanan mudik. Seperti Vitamin C dan zinc yang mendukung daya tahan tubuh, Vitamin D yang membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan tulang, Vitamin B kompleks dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan energi selama perjalanan.
Itulah 16 obat yang sebaiknya ada dalam kotak obat selama melakukan perjalanan mudik agar tetap nyaman dan aman.
Perhatikan juga jumlah obat-obatan yang dibawa. Jangan sampai membawanya terlalu sedikit, sesuaikanlah dengan jumlah pemudik dan kebutuhan masing-masing pemudik.
Diskusikanlah bersama anggota keluarga lainnya tentang apa saja yang mesti dilengkapi sehingga kotak obat tersebut bisa berguna untuk semua orang saat mudik lebaran.
Editor : Miftahudin