JAKARTA, iNews.id - Penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai yang berlangsung sejak 18 Juli 2021, disambut antusias masyarakat, termasuk di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Bansos tunai yang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia (Persero), dilakukan dengan mekanisme pengantaran langsung ke rumah (door to door) Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Setiap KPM menerima bansos tunai Rp300.000per bulannya. Pada bulan ini, tiap KPM yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan mendapatkan bansos tunai dari periode Mei dan Juni, yakni sebesar Rp600.000.
Akem, KPM bansos tunai asal Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengaku sudah menerima bansos tunai yang disalurkan Pos Indonesia. Selain dana tunai Rp600 ribu, dia juga sudah mendapatkan bantuan beras dari Bulog.
Akem bersyukur dengan adanya Bansos tunai dan bantuan beras itu. Terlebih untuk Bansos tgunai, karena bisa digunakan untuk membeli kebutuhan makanan pokok.
"Terima kasih kepada Pos Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah memberikan saya bantuan. Alhamdulillah saya bisa beli makanan," ucap Akem.
Antusiasme juga ditunjukan Petugas Juru Bayar Pos Indonesia Purwakarta, Dede Soemantri, yang mengantarkan bansos tunai door to door.
Dede yang mendapat tugas menyalurkan bansos tunai dan beras ke wilayah Desa Cigelam, merasakan kebahagiaan tersendiri karena dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 ini. "Bagi saya ada kebahagiaan tersendiri karena bisa menyalurkan langsung hingga ke tangan warga penerima BST," kata Dede.
Meskipun harus menjangkau wilayah pelosok, Dede mengaku tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya. “Kami, para juru bayar, harus tetap semangat membantu masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata Dede.
Penerima Bansos Tunai Rp600.000: Alhamdulillah Bisa Beli Makanan
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Berhijab menghadap kamera), menyaksikan penyerahan bantuan sosian tunai, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam, Endang Suuhendi, mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bansos tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima bansos tunai yang disalurkan Pos Indonesia, yaitu untuk 180 KPM. Sementara, penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta, adalah 182 penerima manfaat.
Untuk memastikan penyaluran bansos tunai tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengunjungi langsung lokasi di Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, turut mendampingi Mensos Risma dalam pencairan bansos di 2 desa. Penyaluran bansos tunai ini melibatkan TNI/Polri untuk mengawal petugas juru bayar dari Pos Indonesia.
"Penyalurannya kan door to door. Untuk pengawasan kami libatkan jajaran TNI/Polri. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)," kata Anne, di Purwakarta, Sabtu(24/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, aparatur desa juga ikut membantu penyaluran beras kepada KPM. Sebab, Perum Bulog Purwakarta kekurangan personel dalam menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kg yang sebagai tambahan bantuan sosial dari pemerintah.
"Mereka juga turut membantu memperlancar penyaluran bansos lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program kartu sembako," ujar Anne.
Dia mengungkapkan, jumlah KPM penerima PKH sebanyak 28.068, program kartu sembako 41.535 KPM, BST 42.550 KPM, dan dana desa 26.371 KPM. Selain itu, Pemkab Purwakarta juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu melalui dana APBD yang disalurkan kepada 15 ribu KPM.
Anne menyebutkan, 15 ribu KPM BLT, yang dimasukkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD) ini, di luar penerima bansos tunai yang disalurkan oleh Kemensos. "Kami berharap bisa membantu meringankan beban masyrakat yang terdampak PPKM level 4 ini," ujar Anne.
Editor : Miftahudin