Unik, Gerai Minuman Susu SPBU di Cirebon, Pembeli Bisa Menuangkan Sendiri

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Unik dan menarik ada sebuah gerai minuman yang memiliki tampilan layaknya SPBU, lengkap dengan tersedianya mesin untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bahkan cara penyajiannya pun seperti layaknya mengisi bahan bakar pada kendaraan.

Gerai Pertamilk yang berlokasi di jalan raya Ciremai No 295, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, sensasi penyajian minum susu gunakan handle layaknya mengisi bahan bakar 

Pemilik gerai Pertamilk Wahyu, mengatakan, pada gerai Pertamilk tersebut, terdapat sebuah mesin layaknya di Stasiun SPBU berikut handlenya, akan tetapi, itu bukan mesin pengisian BBM, melainkan yang disajikan berupa minuman susu yang memiliki ragam rasa.

Wahyu, mengaku usaha yang baru dirintisnya ini berawal mendapatkan informasi yang menurutnya unik dan menarik, terlebih bisnis tersebut dirasakan cocok dengan cuaca Cirebon yang terbilang cukup panas.

"Karena saya melihat ini unik, dan customer bisa merasakan sensasi menuangkan secara langsung jenis minuman yang di pesannya melalui handle yang ada, “katanya 

Wahyu pun menjelaskan, gerai Pertamilk Ciremai yang digelutinya setiap harinya mulai buka pada pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Lanjutnya, minuman es susu yang unik ini memiliki bermacam varian rasa yang bisa dibeli dengan harga yang terbilang terjangkau di kisaran Rp. 7.000, hingga Rp 18.000 tergantung variannya.

“Kita punya 10 macam varian original dan 10 varian chess yang bisa dipilih, selain itu kami pun menyediakan cemilan khas Korea Ngodeng, “katanya 

Sementara salah satu pembeli, Qila, dirinya mengaku tertarik karena ini unik beli minuman susu tapi pake mesin seperti mengisi bahan bakar di SPBU. Mulanya ia sempat bingung ada jual minuman susu tapi caranya seperti isi BBM, makanya penasaran ingin mencoba untuk membelinya

"Ini baru pertama kali dan sensasi membeli es susu dengan cara seperti ini benar benar unik, tapi yang pasti memang rasanya enak, dan harganya murah banget, “katanya. 

Editor : Miftahudin