Tari Topeng Cirebon: Dari Asal-usul hingga Ragamnya

CIREBON, iNewsCirebon.id - Tari Topeng Cirebon adalah salah satu bentuk seni yang berasal dan berkembang di Cirebon, Jawa Barat.
Tarian ini memiliki ciri khas utama, yaitu penggunaan topeng oleh para penarinya untuk menutupi wajah mereka. Topeng telah menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Cirebon.
Setiap topeng yang digunakan oleh penari memiliki karakteristiknya sendiri. Dalam pertunjukan tari topeng, para penari dikenal sebagai Dalang karena masing-masing dari mereka akan memerankan tokoh atau karakter yang berbeda.
Tari Topeng sudah ada sejak abad ke-10 M dan berkembang pesat antara abad ke-10 hingga ke-16 M. Awalnya, Tari Topeng di Cirebon memiliki unsur animisme dan topeng digunakan sebagai simbol kekuatan alam dan roh leluhur.
Masyarakat menggunakan topeng sebagai alat persembahan dan doa kepada leluhur mereka. Seiring berjalannya waktu, peran topeng mengalami perubahan dengan masuknya agama Islam.
Para penyebar agama Islam menggunakan tari topeng sebagai media untuk menyampaikan pesan agama dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat Cirebon.
Awalnya, Tari Topeng hanya dipentaskan di lingkungan keraton, namun seiring waktu, tarian ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat umum.
Selain sebagai alat penyebaran agama Islam, tari topeng juga memiliki nilai filosofis dan pesan tersendiri.
Tari ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga membawa pesan-pesan penting, seperti tentang cinta, kepribadian, tahapan kehidupan manusia dari anak-anak hingga dewasa, serta kendali emosi.
Menggambarkan seseorang yang suci dan baru saja lahir. Gerakan dalam topeng Panji sangat halus dan lembut, mencerminkan perpaduan antara diam dan gerakan yang hakiki.
Menggambarkan anak-anak dalam fase kanak-kanak. Gerakan dalam topeng Samba lincah dan lucu, menirukan tingkah laku anak-anak.
Menggambarkan remaja dan mengandung pesan bahwa semua manusia harus berbuat kebaikan. Gerakan dalam topeng ini membawa pesan moral.
Menggambarkan seseorang dengan sifat tegas dan budi luhur. Karakter ini mengajarkan tentang kesetiaan dan kepribadian yang baik.
Menggambarkan seseorang dengan sifat pemarah dan marah. Meskipun berperan sebagai tokoh jahat, topeng ini memberikan pelajaran penting tentang mencari kebahagiaan dengan cara baik.
Properti utama dalam Tari Topeng adalah topeng yang terbuat dari kayu, yang digigit oleh penari menggunakan bantalan karet di dalamnya. Penari juga mengenakan sobra yang dilengkapi dengan dua jamang dan sumping.
Selain topeng, terdapat berbagai perlengkapan lain yang penting dalam Tari Topeng, termasuk busana dengan lengan panjang, dasi, ikat pinggang dengan peniti ukon (mata uang zaman dahulu), badong, keris, kain batik, gelang, selendang atau kain sampur, kaos kaki hingga lutut, dan mongkron yang terbuat dari batik lokoan.
Bagi penari yang memerankan Tari Topeng Tumenggung, tambahan properti meliputi tutup kepala, peci, dan kacamata. Semua properti ini menambah keindahan dan makna dalam pertunjukan Tari Topeng Cirebon.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta