Keterlaluan! Mobil Dinas Pelat Merah Terobos Jalan yang Sedang Dicor

MUSI RAWAS, iNews.id- Sebuah video viral tentang mobil dinas dengan pelat nomor merah BG 44 HZ sedang ramai diperbincangkan di media sosial.

Perhatian orang-orang tertuju pada adegan mobil jenis Innova tersebut yang terekam sedang melewati Jalan T Purwodadi yang sedang dalam proses pengecoran.

Dampaknya sangat signifikan, karena mobil tersebut telah merusak jalan yang masih dalam kondisi basah, menyebabkan kerusakan parah.

Dalam video yang beredar di berbagai platform media sosial, terlihat mobil dinas berwarna hitam itu terus melaju tanpa memperdulikan kerusakan yang telah ia timbulkan pada lapisan jalan yang sedang dicor.

Para pekerja yang sedang sibuk bekerja untuk pengecoran jalan terlihat terkejut dan terhenti sejenak saat melihat insiden ini.

Video yang merekam mobil dinas melewati cor basah tersebut diambil oleh salah satu pekerja pengecoran dan diunggah di akun Instagram milik @palembanginformasii.

Pada keterangan yang menyertai video tersebut, tertulis: "Sungguh di luar akal sehat, silakan berikan komentar Anda... Tingkah laku salah seorang pejabat yang menggunakan mobil dinas (BG 44 HZ) dengan seenaknya melintasi jalan yang baru saja dibangun, mengakibatkan kerusakan parah pada jalan tersebut... Kejadian terjadi di T Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas."

Sementara dalam video yang viral dengan durasi sekitar 56 detik, suara-suara para pekerja di lokasi proyek tersebut jelas terdengar. Ada rasa kekesalan yang terpancar dari ungkapan mereka.

"Si mobil pelat merah saja masuk tanpa izin apa pun," ujar seorang pekerja dalam rekaman tersebut.

"Tolong lihat bos, jalan hancur bos. Benar-benar tidak masuk akal," tambah pekerja proyek lainnya.

Kemudian, pekerja yang merasa kesal ini juga mengizinkan rekan-rekan lainnya yang berada di belakang untuk melanjutkan perjalanan.

"Silakan lewat dengan aman, kalian boleh lewat. Yang penting ini akan menjadi bukti yang kuat bagi saya. Lanjutkanlah perjalanan. Teruskan meskipun jalan sudah rusak," sahutnya dengan nada kesal.
 

Editor : Sazili Mustofa