get app
inews
Aa Read Next : Mudik Gratis Polres Cirebon Kota Berangkatkan 100 Pemudik Tujuan Semarang & Solo

Mantan Kapolsek Mundu Cirebon AKP SW Resmi Dipecat, Buntut Penipuan Perekrutan Bintara

Sabtu, 01 Juli 2023 | 19:24 WIB
header img
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo Foto: dok

BANDUNG, iNewsCirebon.id - Mantan Kapolsek Mundu Polres Cirebon Kota AKP SW mengajukan banding atas pemecatannya dari anggota Polri. Dia tidak terima dipecat gegara terlibat kasus penipuan rekrutmen bintara Polri pada 2020 lalu.  
"Iya (AKP SW) banding (atas putusan sidang kode etik yang memecat AKP SW sebagai anggota Polri)," kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo kepada wartawan, Sabtu (1/7/2023). 

Ibrahim Tompo menyatakan, masa pengajuan banding diberikan selama 21 hari. Saat ini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jabar menunggu memori banding yang diajukan oleh AKP SW. "(AKP SW) belum (mengirim memori banding). 

Ada waktu 21 hari untuk (AKP SW) pengajuan bandingnya. Jadi ini (Bid Propram Polda Jabar) masih menunggu," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo. 

Diberitakan sebelumnya, AKP SW, mantan Kapolsek Mundu Polres Cirebon Kota terbukti terlibat penipuan bintara Polri. Akibat perbuatan itu, AKP SW dipecat alias diberhentikan tidak dengan hormat.

Keputusan itu merupakan hasil sidang sidang etik yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jabar. Selain dipecat, AKP SW juga diproses hukum pidana. Dia terlibat penipuan modus rektrutmen bintara polri bersama NH, pensiunan ASN di Mabes Polri.

"(Keputusan sidang etik terhadap AKP SW) PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/6/2023). 

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, setelah dipecat dinas kepolisian, AKP SW diproses pidana di Satreskrim Polres Cirebon Kota. "(AKP SW diproses) pidana dan PTDH," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo. Kasus penipuan ini berawal dari Wahidin, tukang bubur ayam, ingin mendaftarkan anaknya ikut seleksi rekrutmen bintara Polri pada 2020. 

Dia meminta saran AKP SW yang saat itu menjabat Kapolsek Mundu. 

AKP SW mengaku memiliki kenalan yang bisa meloloskan anaknya yaitu seorang ASN Mabes Polri berinisial NH. Untuk jasa meloloskan anak Wahidin menjadi bintara Polri, AKP SW meminta sejumlah uang.

Akhirnya, Wahidin menyetorkan uang dengan nilai total Rp310 juta. Namun, ternyata anak Wahidin tidak lolos seleksi bintara Polri. Wahidin pun meminta uang kemabli dan pertanggungjawaban AKP SW. 

Namun, uang Wahidin tak kunjung kembali sehingga melaporkan dugaan penipuan itu ke Polsek Mundu pada 2021. Setelah dilaporkan pun, kasus tak kunjung diproses oleh Polsek Mundu. Wahidin pun mengadukan nasibnya ke lembaga bantuan hukum dan melapor ke Polres Cirebon Kota. 

Akhirnya, setelah kasus tersebut viral dan menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, AKP SW dan NH ditangkap dan ditetapkan tersangka. Kasus ini pun diproses oleh Polres Cirebon Kota. Saat proses hukum berlangsung, AKP SW mengembalikan uang Wahidin sebesar Rp310 juta. 

Korban pun mencabut laporan ke polisi. Namun, Polda Jabar memastikan, pencabutan laporan tidak mempengaruhi proses hukum, baik etik maupun pidana, yang tetap dilanjutkan. 
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut