Kejamnya Dunia! Bocah 7 Tahun Jadi Pemulung Demi Hidupi Keluarga

"Setiap hari cari rongsok sama anak juga. Kalau suami di Jakarta kerja dan tidak pulang sudah lama. Tiap hari kadang dapat Rp20 ribu, kadang Rp10 ribu dari hasil cari rongsok, untuk kebutuhan sehari-hari," kata April Triana ditemui di rumahnya, Kamis (6/1/2022).
Dia melanjutkan, anak pertamanya, Ainu Rofiq, tahun ini sudah masuk usia sekolah. Namun, dirinya kebingungan lantaran tak memiliki biaya untuk mendaftarkan anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kadang sering mengalami kekurangan.
"Penginnya sih anak mau didaftarkan ke sekolah, tapi belum ada biaya," lanjut dia.
Ketua RW XVI, Kelurahan Pasarbatang, Baidowi mengaku miris melihat kondisi keluarga miskin tersebut. Semua anggota keluarga, baik nenek, anak, dan cucunya yang masih kecil harus menjadi pemulung dengan memunguti barang bekas yang kemudian dijual. Mereka memulung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Keluarga ini belum menerima bantuan apapun. Baik bantuan PKH, Sembako, dan lainnya," pungkasnya.
Editor : Miftahudin