Viral 3 Kades Asal Grobogan Berulah Ledek Jokowi, Netizen Langsung Banjiri Hujatan

JAKARTA, iNewsCirebon.id -  3 kepala desa (kades) asal Grobogan, Jawa tengah viral di media sosial usai ulah ketiganya terekam melontarkan ucapan dengan gaya yang terkesan meledek Presiden Joko Widodo saat berada di sebuah hotel di Jakarta.

Video berdurasi 26 detik itu diunggah pada akun TikTok @eko_hk.news, Rabu (18/1/2023) memperlihatkan 3 kades yang masih menggenakan seragam berseloroh seakan mengolok-olok Jokowi saat hendak masuk dalam kamar sebuah hotel.

Baca Juga

Kuwu Ciwaringin Tersandung Kasus Korupsi, Uang Desa Rp500 Juta Raib untuk Kepentingan Pribadi

"Muleh lu, Jokowi tak urusane, nggo tak perpanjang samati mu," ujar salah satu kades dalam video itu sembari becanda bersama rekan kades lainnya.

Aksi ketiga kades itu tentu mendapat reaksi negatif dari banyak netizen yang hingga saat ini telah mendapat 4777 komentar.

"yaa Allah potongane Kades ngene iki? astagfirullah," komentar @xxxx Dxxxxxxxx.

Baca Juga

Asyik Setubuhi Istri Orang di Tambak hingga Kandang Ayam, Oknum Kades Ini Dilaporkan ke Polisi

"kalo menurut qu dari sifat PK kades nya ..kalo amanah pasti semalanya jdi kadesssss krna masyarakat nya pasti PD sukaa," @Axxxx berpendapat.

"mohon bapak bapak/ibu ibu kades....jaga perasaan warga masyarakat yang kalian pimpin.....," ujar @sixxxxxxxxt.

"waduh pak kades itu ta kq kyok iku kayak....," komen @xxxxxxxxx91.

Baca Juga

Gaji Kades 2023 yang Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun, Ternyata Segini Besarannya

"kades seperti ini gimana dengan Yang Di pimpin..," ungkap @istxxxxxxxxxx

Diketahui, aksi ketiga kades itu dilakukan sebelum menggelar aksi damai menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa di depan gedung DPR RI.

Sebanyak 200 kepala desa asal Grobogan pada Rabu (18/1/2023) berangkat dari kantor pemerintah daerah Grobogan menuju kantor DPR di Jakarta untuk bergabung dengan seluruh kepala desa di Indonesia.

Baca Juga

Kades Terkaya di Indonesia Berpenghasilan Rp30 Juta per Hari, Hidup Bahagia dengan 2 Istri yang Akur

Mereka mengikuti aksi damai menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa dari enam tahun menjadi sembilan tahun. Setelah tuntutan disetujui oleh DPR, seluruh kepala desa ini akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Editor : Miftahudin